"Tumben lo udah dateng?"
Acha mengangkat sebelah alisnya heran melihat Shahnaz yang sudah duduk manis disana seraya meletakkan tasnya lalu menarik kursi dan duduk menghadap Shahnaz.

"..."
Shahnaz tidak menjawab, dengan malas ia kembali mendekat pada mejanya lalu menelengkupkan kepalanya lagi.

"Eh, Naz. Gue mau cerita deh."
Acha kembali berkata dengan semangat sambil menoel-noel punggung Shahnaz yang hanya dibalas dengan dehaman malas, Shahnaz benar-benar mengantuk! Tidak bisakah orang-orang meninggalkannya sendiri?!

"Hm."

Merasa terus diabaikan, kali ini Acha merengek dan menoel punggung Shahnaz dengan lebih keras. "Naz, ih!" Omel Acha meminta perhatian.

"Telinga gue belum budeg, gue dengerin, Cha."
Shahnaz menggeram mulai ikut tidak sabar.. Rasa kantuknya sedikit hilang karena gangguan Acha.
Dalam setengah sadarnya Shahnaz mendengar temannya mulai bercerita.

"Eh, Naz, gue kan punya sodara yaa, sodara gue punya temen yang punya temen lagi sama punya sepupu cewek gitu ya.. Dia ini pacaran sama bosnya. Sebenernya belum valid pacaran sih soalnya yang cewek tiap ditanya selalu bilang ga ada apa-apa, tapi mesra banget masa.. Orang tolol juga tau kalo suap-suapan sama bos itu bukan hubungan normal.."

Acha menggantungkan ceritanya, matanya menelisik respon orang disampingnya. Shahnaz membuka lebar matanya saat mendengar cerita Acha, apalagi bagian 'suap-suapan dengan bosnya'.. Rasa kantuknya sudah benar-benar hilang, dadanya bergemuruh hebat namun kepalanya belum bangkit, masih menunduk beralaskan lengannya. Karena sepertinya Shahnaz kenal orang yang Acha ceritakan.. Bukankah itu dirinya saat dirawat beberapa hari lalu?!

"Terus kan udah gitu yaa, katanya beberapa hari lalu tuh mereka perang dingin lagi, Naz, walaupun masih professional ya temennya sodara gue ini ngira mereka putus gitu. Taunya ya Naz, kemaren ada yang liat mereka pegangan tangan di parkiran!" Acha melanjutkan ceritanya dan diakhiri dengan seruan heboh membuat Shahnaz mulai bergerak tidak nyaman.

Jantung Shahnaz serasa akan lompat dari tempatnya.. Acha melihatnya kemarin?! Radit memang sialan! Mengajak bicara tidak kenal tempat! Umpat Shahnaz dalam hati.

Dengan pelan kepala Shahnaz bangkit, menoleh dengan hati-hati pada Acha yang sedang tersenyum manis, namun bagi Shahnaz itu menyeramkan.

"Jadi kalo menurut lo, Naz, temennya temen sodara gue itu udah berapa lama bohong sama temennya?!"

Radit baru saja menyelesaikan meetingnya sebelum nada ponselnya yang ia atur khusus untuk Shahnaz berdering

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Radit baru saja menyelesaikan meetingnya sebelum nada ponselnya yang ia atur khusus untuk Shahnaz berdering.

Radit baru saja menyelesaikan meetingnya sebelum nada ponselnya yang ia atur khusus untuk Shahnaz berdering

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
INVISIBLE STRING | WONWOO X LISA [END]Where stories live. Discover now