🚨 this works has been labeled with mature sign, some parts of the story contains mature scenes. do not cross your line, BE WISE.
"I wont give up on us, Didi."
Nadira Shahnaz memandang nanar pada pria yang memohon didepannya. Lelaki yang ia kenal t...
Radit memberikan satu kecupan di dahi sebelum beranjak dari sana. Satu pemikiran hinggap dibenak Radit saat memandangi wajah asistennya. Apa wanita ini jika mabuk memang begitu? Atau justru ini pertama kalinya ia begitu? Karena tidak seperti penampilannya, Asistennya ini cukup amatir dalam membalas ciuman seperti Radit orang pertama yang menciumnya. Dan semoga pemikiran Radit memang tidak salah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
kembali pada realita
Acha melebarkan matanya tidak percaya. Lagi?! Bosnya memberi Shahnaz makan siang lagi? Ya sebenarnya tidak hanya Shahnaz, dia juga mendapat jatahnya. Satu divisi diberi jatahnya. Namun Acha yakin betul kebaikan Bos mereka akhir-akhir ini alasannya bukan dari dirinya atau orang-orang disana.
"Jujur sama gue lo ada apa sama si bos?!" Tanya Acha dengan nada menuntut sembari meletakkan tangannya di pinggang membuat Shahnaz mengerang ditempatnya, "Gue ga ada apa-apa sama si bos, Cha!" Jawabnya frustasi. Pertanyaan ini sudah lebih dari sepuluh kali keluar dari mulut Acha, dan Shahnaz mulai putus asa menjelaskan bahwa ia dan Bos mereka tidak ada apa-apa.
Acha mendelik tidak percaya, "Terus menurut lo makan siang beberapa hari ini cuma-cuma gitu?! Subsidi kantor gitu?! Kok gue kerja bertahun-tahun disini baru seminggu terakhir dapet uang makan lebih selain lembur."
"Gue juga ga tau, Cha! Lo pikir gue gitu yang minta? Gue sama cluelessnya sama lo." Mereka memang tidak ada apa-apa! Mengapa Acha tidak percaya? Bukan hanya Acha yang bingung disini.
"Gue sebenernya udah curiga sama kalian, dari kalian perang dingin minggu lalu, Oh, bukan, lo yang ngehindarin dia minggu lalu. Dan minggu ini dia manjain lo dengan nganter-nganterin makanan. Lo ga bisa bilang ke gue kalian ga ada apa-apa. Gue bukan orang tolol."
"Udah kayak cewek yang lagi marahan sama pacarnya terus pas baikan pacarnya bucin lagi..—" Dan bla bla bla, ucapan Acha menjadi denging di telinganya, Shahnaz tidak mau mendengarnya.
Acha terus berceloteh tentang teorinya yang menurut Shahnaz mulai tidak masuk akal. Shahnaz tidak berbohong saat ia berkata ia tidak tahu, wanita itu benar-benar tidak tahu apa yang Radit pikirkan. Setelah mereka 'berbaikan' beberapa hari lalu, pria itu ada seminar di luar kota esok paginya. Namun siang harinya menggemparkan satu divisi karena mengirim makan siang saat itu. Mulanya biasa saja, keanehan mulai dirasakan di hari ketiga karena pria itu tidak berhenti. Shahnaz menjadi sorotan karena ia yang terlihat terakhir kali dengan Bosnya sebelum bosnya itu melakukan hal aneh yang Shahnaz sendiri tidak mengerti.
"Nih orang maunya apa sih?" Shahnaz menjerit dalam hati. Ia ingin membenturkan kepalanya ke tembok dan membuat orang berhenti membicarakan dirinya, Shahnaz benci jadi sorotan atas hal yang tidak sengaja diperbuatnya. Shahnaz tidak berani bertanya atau memprovokasi Radit, ia tidak ingin terlihat terlalu percaya diri jika Radit melakukan itu untuknya. Namun semua ini benar-benar membuatnya frustasi saat hanya bisa berasumsi dan tidak bisa melakukan apapun!
Ditengah kebingungan yang melandanya. Ponsel pintarnya berdering menandakan ada satu pesan masuk, dari Radit.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Saat membacanya, Shahnaz semakin ingin membenturkan kepalanya ketembok. Apalagi ini?!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
HELLO 🧚♀️ Gimana ceritanya sejauh ini? Aku belum tau mereka bakal selesai berapa part tapi kemungkinan lebih panjang dari labyrinth karena ini bukan dari short au HEHE semoga belum membosankan ya! 😉