91- Rencana Konyol

216 29 0
                                    

***
.

.

***
Trang! Trang!

Dua senjata beradu dengan sengit, menghasilkan suara dan percikan api berwarna hijau toska disana. Tampak langit masih berwarna hitam pekat tanpa cahaya bintang, meski begitu hanya ada cahaya bulan yang menyinari mereka sebagai saksi kekuatan yang tak tertandingi//anjay saia puitis sekali awoamwok:v/plak

Sedangkan salah satu di kedua yang tengah sibuk bertarung ria, ia tengah mencari celah untuk membantunya. Tapi sepertinya tidak ada satupun celah untuknya masuk kedalam sana.

//inget macam scene pertarungan uzui sama Gyuutarou kek gitu

"Sial, tidak ada celah untuk masuk kesana" gumamnya sedikit gelisah.

Melihat pemandangan di depannya, seorang gadis melawan dirinya sendiri dengan kepribadian bertolak belakang memang sesuatu di luar nalar.

Melihat gadis itu bertarung dengan serius,  beberapa luka sudah terhiasi di setiap bibir dan pelipisnya. Sedangkan gadis yang satu dengan wajah sama juga, tampak melebarkan seringaiannya seperti seorang spikopat, tubuhnya belum terkena apapun bahkan luka sedikitpun.

"SUDAH MENJADI KUAT? CIH JANGAN BERCANDA!"

"KAU BAHKAN MASIH BELUM MENANDINGIKU (Y/N)! JADI MENYERAHLAH! SERAHKAN SAJA TUBUHMU PADAKU! AKU AKAN MEMUSNAHKAN MEREKA DENGAN BEGITU PERTARUNGAN BERAKHIR!" seru gadis dengan wajah seperti spikopat itu di sela-sela pertarungannya.

Gadis yang bernama (y/n) itu tak menghiraukan ucapannya, ia tetap terus bertarung. Hingga gadis dengan wajah mirip dengannya menendang perutnya sampai terlempar jauh menabrak beberapa pohon.

"Sialan si Astuti!"

Menembus 3 pohon besar disana, badannya serasa meremuk. Padahal dirinya hanya seorang jiwa tanpa raga, ia bahkan bisa merasakan raganya di kediaman kupu-kupu kesakitan yang luarbiasa.

Di sisi lain pemuda dengan surai perak itu menghampiri (y/n) yang berusaha berdiri. Wajah Zio tampak berkeringat melihat kondisi (y/n) seperti ini, ia takut jiwa gadis itu rusak.

Tidak ini bahkan sudah parah, raganya pasti sedang kejang-kejang sekarang.

Di tempat lain di sebuah kediaman..

Di satu ruangan pasien di khususkan hanya untuk satu orang. Terlihat ada 2 orang tengah menangani seseorang yang  terbaring dengan tubuh kejang-kejang. 2 orang lagi dengan pakaian serba hitam membantu mereka untuk memegang tubuh orang itu.

Kejadian yang tiba-tiba saat salah satu dari mereka masuk ke ruang pasien berniat untuk mengecek tubuh orang itu, tapi ia malah melihat pemandangan yang membuatnya berdebar takut. Gadis dengan hairpin kupu-kupu biru itu lari dari ruangan  tersebut dan berseru memanggil atasannya.

Sampai di tempat, mereka sudah melihat banyak darah mengalir keluar di hidung dan mulutnya. Bahkan yang membuat mereka bingung adalah bagian pelipis orang yang terbaring di ranjang itu memuncratkan darah.

"Bagaimana ini Shinobu-sama? Darahnya tidak mau berhenti!" pekiknya tertahan dengan wajah ingin menangis.

Meski ia sudah membersihkan dengan obat yang ia racik sendiri, tetap saja darah itu tidak mau berhenti. Hari masih malam, mereka tetap melakukan yang terbaik.

Shinobu melakukannya dengan telaten dan hati-hati. Ia yang melihat ini semua tentu terkejut, hatinya terasa teriris berdenyut sakit melihat ini semua.

Gadis surai hitam dengan anting bulan itu, terbaring dengan waktu yang cukup lama. Setelah pertarungan di misi berat itu, yang ia tahu gadis itu pingsan karena terlalu banyak darah dan juga luka dalam dan luar yang parah.

[PERJUANGAN]~Kimetsu No Yaiba x Readers~ Where stories live. Discover now