68 : Berjuanglah!

528 86 4
                                    

Berlari cepat padahal hari akan gelap, Aku harus pergi ke tempat Inosuke secepatnya--tunggu aku mencium sesuatu! Seperti bau yang samar dan manis, ini..bau iblis!

Ada bau iblis di dekat sini!

Kakiku melangkah pergi mencari aroma iblis yang semakin dekat tapi, saat akan berbelok tatapanku terhenti di kala seseorang yang sangat familiar melayang melewati pandanganku yang shock melihatnya.

"Tan-jii-rou--"

Brak!

Suara tubrukan yang sangat keras, dan kulihat orang itu terkapar dengan beberapa puing bangunan roboh.

"(Name)-Nee-chann!" Pekikku lalu berlari menghampirinya yang kembali berdiri dengan darah yang mengalir di sudut bibirnya.

"Anjir anjir sakit bet tulang punggung gue" gerutunya yang bisa ku dengar tapi aku juga tidak memahami bahasanya yang begitu asing.

"Apa yang terjadi? (Name)-Nee baik-baik saja?! Aku mencium aroma iblis di sekitar sini!" Tanyaku hawatir melihat keadaan (name)-Nee yang berantakan.

"Aku baik-baik saja Tanjirou, dan yah memang ada iblis disini. Sebentar lagi dia akan kesin---WEH AWAS TANJIROU!" teriaknya tiba-tiba mendorongku sesaat sebuah benda hendak mengenai tubuh kami.

Brukkkh!

"Sianjir gue belum siap-siap woi! Jangan mendadak gitu napa?!" teriak (name)-Nee kesal kearah benda yang mirip selendang itu atau obi.

Tapi bau iblis ini pekat sekali, sangat busuk sampai-sampai membuatku sesak. Yang di katakan Uzui-san benar, ini iblis bukanlah sembarang iblis.

Terlihat iblis dengan pakaian yang sangat minim berdiri dengan tatapan remehnya. Saat kulihat tulisan kanji angka enam disana. Iblis bulan atas enam!

"Ah kau ini sangat meresahkan ya, aku tidak ingin membunuhmu tapi kau benar-benar gadis yang nakal"

"Yah mungkin kalau bermain-main sebentar tak apa sampai kau kelelahan, oh? Apa ini bala bantuan? Hei matamu sangat indah ingin rasanya ku congkel dan memakannya" Ucap Iblis itu yang kini melihat kearahku membuatku bergidik takut.

Tidak--jangan takut..aku harus tenang meski iblis yang berada di hadapanku ini iblis bulan atas.

"Kau itu banyak bacot banget ya? Aku gatel daritadi mau bunuh kamu loh Daki-dakian"

Iblis itupun menggeram kesal dengan ucapan (name)-Nee lalu mengeluarkan obinya di balik tubuhnya dan kembali menyerang kami secara bertubi-tubi.

"Apa kekuatanmu hanya segini hah?! Kecil sekali, tubuhku saja tidak merasakan sakit apapun nih" seru (name)-Nee yang kembali bangkit saat terkena obinya iblis itu.

Aku sweetdrop menatapnya karena ia berkata seperti itu sambil meringis kesakitan. Bahkan tubuhku rasanya sudah mati rasa karena di lempar tadi.

Apa itu alasan kenapa kami terus mencari dan tidak bisa menemukannya karena ia ada di setiap lorong yang tersembunyi, yang tidak bisa di masuki oleh orang lain.

Selama ada celah yang di lewati obi, dia bisa menculik orang.

"(Name)-Nee benar-benar sedang memancing iblis itu untuk membuatnya meledak ya, aku kagum tapi rasanya ngilu juga. Tidak jangan hanya menatap saja! Aku juga harus membantu (name)-Nee!" Batinku menahan rasa sakit di tubuhku.

Splat!

"Eh kotakku!" sesaat aku memegang kotakku yang kini tali bahunya terlepas.

Kalau sudah begini aku harus menyimpannya, sulit untuk membawanya dengan hanya sebelah. Apalagi kalau keadaan sekarang, ini tidak rusak tapi akan rusak kalau terkena serangan lagi.

[PERJUANGAN]~Kimetsu No Yaiba x Readers~ Where stories live. Discover now