10-Pembantaian dan duka

2K 316 14
                                    

#Diusahakan vote dulu sebelum membaca minna!^^
Happy reading!

Di suatu pagi yang sangat dingin karena hari ini adalah musim salju, ada dua orang tengah melakukan aktivitasnya masing-masing. Yang satu lagi main game dan yang satu lagi tiduran sambil main game juga di hapenya main game super mario bross:v

Karena kegabutan hari ini, sepertinya mereka telah melupakan sesuatu yang sangat penting.

"Meh gue gabut banget dah, pengen keluar rumah tapi mager mau ngapain ahh~"ucap orang yang lagi main game di hapenya tadi sekarang terduduk males pake banget.

Yah orang itu adalah si (y/n).

"Hmmm.."

"Kenapa lu bang?"

"(Y/n) Aku sedang memikirkan sesuatu yang penting, tapi gak tau itu tuh apa yahh" ucap Zio dengan posisi tangan yang berada di dagunya seperti orang berpikir.

"Hmm sesuatu penting apa sih" Ucap (y/n) kini berposisi sama seperti si Zio.

"..."

"..."

"..."

Dan tiba-tiba..

"HUANZENK!! Gue lupaa bangke! Sekarang kan pembantaian keluarganya bebeb tanjidor!" pekik (y/n) panik. Yang mikirnya siapa yang ingetnya siapa:v

"Ish iya itu yang ku pikirkan tadi"saut Zio ikut-ikutan tapi kupingnya ia tutup karena suara (y/n) yang membahana itu.

" gue kudu pergi sekarang, moga aja belum terjadi apa-apa! Gue pergi dulu Zio"Ucap (y/n) memakai haori dan topeng rubahnya lalu pergi dengan teleportasi.

"Iyaiya hati-hati"

Reader pov

Setelah pamit dari Zio, aku langsung berteleportasi ke tempat yang akan ku tuju. Yaitu ke kediaman kamado.

Setelah sampai disana, sepertinya aku terlambat, disana sudah tidak ada Nezuko dan Tanjirou kecuali darah yang berserakan dimana-mana.

Aku terkejut dengan itu semua, bulir-bulir mata mulai menetes membasahi pipiku. Uh  kalo sisterzone itu memang menyakitkan tapi kehilangan keluarga lagi lebih menyakitkan dari semuanya.

"Ah sial aku terlambat hiks"

Gak boleh nangis! Aku harus mencari mereka dan aku harap mereka tidak jauh dari sini.

Setelah itu, kedua iris mataku tertuju pada seseorang yang tengah berdiri sembari memegang sebuah nichirin yang akan di tujukan kepada.. Nezuko?!

Aku bisa melihat di depannya ada seorang lelaki dengan surai maroon itu tengah menangis memohon-mohon.

"Nezuko!" Teriaknya menangis okeh gue disini kesel ama si rambut jabrik itu, siapa lagi klo bukan si Tapioka?

"Gak tega gue anjim, gak tegaa oii gue harus kesana sebelum si tepung nusuk dek Nezuko!" Batin gue menggebu-gebu.

Dan yap saat si babang gayung mau nusuk si dek Nezuko yang dah jadi oni itu, aku langsung berlari secepat kilat mengeluarkan nichirin cahayaku untuk menahan nichirinnya yang hendak menusuk si dek Nezuko.

Aku tau mereka terkejut dengan kedatanganku, tapi aku tidak peduli. Tidak hanya itu aku langsung menyerang giyuu, lalu dia sedikit menghindar tapi si Nezuko masih dia tahan.

"Tsuki no Onnanoko"

"Eee dia manggil aku dengan julukan itu? udah sampe mana namaku terkenal yah?" batinku sedikit terkejut, tapi buru-buru aku tepis pemikiran itu. Bisa-bisanya oleng cuma karena julukan cih.

[PERJUANGAN]~Kimetsu No Yaiba x Readers~ Where stories live. Discover now