87- Sisi Gelap V.2

405 50 4
                                    

***
1 jam setengah sebelumnya..

??? Pov

Untuk mengulur waktu mencari iblis utama dari iblis duplikat ini sudah ku serahkan pada Genya. Sesuai dengan alurnya tapi, aku tidak akan membiarkan Sakedo berubah menjadi lebih kuat.

Aku akan menghalangi jalannya dan memisahkan iblis lain. Tanjirou dan Nezuko  melawan Karaku, Aizetsu dan Urogi, ini akan mudah dan juga merepotkan.

"Kau membuatku marah, aku takkan mengampunimu. Aku sangat kesal sialan! Kesal!" marah iblis itu dengan besar.

Dia terus mengoceh bahwa dirinya marah besar padaku, aku hanya terdiam dan terus melancarkan seranganku. Ah kalau saja aku bisa mematahkan tongkat listrik itu, daritadi dia sudah tak berdaya tanpa kekuatannya.

Tapi, di lain sisi aku ingin menggapainya, dia memiliki reflek yang cepat. Aku tidak bisa menjangkaunya meski aku menggunakan kipasku untuk mendorongnya.

Ia bisa menahan seranganku, sial. Menyebalkan sekali!

Buagh!

Tiba-tiba Aizetsu berada di belakangku dan menyerangku dengan senjatanya. Aku terpental tak terlalu jauh lalu menahannya.

"Uhuk, sejak kapan dia--" saat ku lihat kearah Nezuko tubuhnya terbelah menjadi beberapa bagian, dan Tanjirou yang babak belur berusaha bangkit dari serangan ketiga iblis itu.

Aku mengelap darah segar yang mengalir di dalam sudut bibirku dan langsung menyerang mereka berdua dengan cepat. Tapi, lagi-lagi seranganku melesat dan Sakedo menyerang tubuhku dengan tongkat listriknya.

"Resta-san!!" ku dengar suara teriakan Tanjirou memanggilku.

Sial! Tubuhku rasanya mati rasa, tadinya aku ingin merubah diriku menjadi cerberus. Tapi, kalau aku berubah yang ada perumahan disana akan hancur. Meski pertarungan ini jauh dari  sana tetap saja--

"Tanjirou! Pergilah! Bantu Genya untuk mencari iblis utamanya!" titahku padanya.

"Tapi keadaanmu--"

"Tidak apa-apa! Lakukan saja perintahku!"

"Resta-san..baiklah!"

Kekuatan ini masih cukup untuk mengalahkan mereka. 

Kini di hadapanku sudah ada 4 iblis siap dengan kekuatannya masing-masing.

"Tidak kusangka kau mencari yang lebih lemah dari kami. Makhluk rendahan sepertimu lebih baik mati saja" -Sekido

"Mengorbankan diri melawan kami berempat itu perbuatan yang sembrono loh, naa apa yang akan kau lakukan sekarang?"-Aizetsu

"Kakakakak menyenangkan! Menyenangkan sekali! 4 lawan 1? Bukankah ini sungguh menegangkan? Kak!"-Urogi

"Akan ku congkel matanya dan kurobek perutnya sampai berceceran"- Karaku

Aku hanya menatap mereka datar seraya memegang kipasku siap menyerang mereka.

"Meski banyak alur yang melenceng, bahkan yang seharusnya Sekido atau Aizetsu melawan Genya dan Tanjirou. Ataupun seharusnya Genya sudah merubahkan dirinya menjadi iblis karena kekuatan istimewanya. Tapi..aku harus menggagalkan mereka untuk tidak menyatu satu sama lain"

Kulihat Iblis dengan tampang pemarah itu tiba-tiba saja menyedot kedua iblis di sampingnya.

"Yabai! Aku harus segera menghalanginya! "

Saat berada di depan iblis pemarah itu dan menyerangnya, bukannya badannya yang kena tapi tubuhku malah terhempas, ck kusso!

Cih aku berniat untuk menghalanginya kenapa malah sama saja? Ku harap mereka berdua berhasil.

[PERJUANGAN]~Kimetsu No Yaiba x Readers~ Where stories live. Discover now