55-Bukan Ruka

982 154 19
                                    

"Mari ku bantu untuk mengangkatnya" Ucapku langsung mengambil beberapa belanjaan itu.

"A-ah terima kasih maaf merepotkan anda--nona" Ucap anak itu menengadah wajahnya melihat kearahku tapi aku terkejut bukan main karena di hadapanku ini adalah--

"S-senjurou?!"

***

Dia terdiam sejenak dengan mata yang membulat, dia ini kenapa? eh iya aku baru sadar menyebutkan namanya juga padahal aku baru mengenalnya--

Senjurou yahh hmm dari surainya saja keliatan seperti surainya--ahh! Si pilar api itu!

"A-ano sumimasen daijoubu desu ka?" Aku melambai-lambaikan tanganku kearahnya yang wajah terlihat terkejut itu tapi dimataku sangat lucu

Lalu tiba-tiba dia memelukku ntah karena apa, dia seperti menggumamkan sesuatu. Aku juga merasakan dia seperti sedang menangis(?)

"A-anoo.."

"Okaa-sama.." Gumamnya masih dalam posisi yang sama.

Aku yang bisa mendengar itu hanya terdiam mencoba memproses apa yang di ucapkan oleh bocah matahari ini.

Bentar--jangan-jangan--huwaa apa ini? Apa dia pikir aku ini ibunya? Eeee

Apa yang harus aku lakukan?! Ah baiklah jangan panik (y/n) jangan panik, tenanglah..

Aku ingin melepaskan pelukannya tapi anak ini malah mengeratkannya, sungguh kepalaku ingin melayang rasanya. Yah melayang karena di peluk shouta tiba-tiba, tapi timingnya gak pas ya masa pelukan di tengah keramaian orang-orang pasar?

Manalagi diliatin, duh malunya sampe ke ujung dunia.

***

Setelah bisa lepas dari pelukannya, yang dimana aku mengatakan tidak baik berpelukan di tengah keramaian orang-orang, agak konyol sih tapi tidak ku sangka itu berhasil.

"Aaa maafkan saya! S-saya hanya terbawa suasana saja, saya tidak bermaksud untuk mengejutkan anda. Saya.. juga tidak tau tiba-tiba terpikir dengan seseorang yang saya rindukan, t-tolong maafkan ke lancangan saya!" Ujarnya membungkukan setengah badannya kearahku.

Yah sebelumnya aku juga menjelaskan bahwa dia sepertinya sudah salah orang, yang mana mungkin aku ini ibunya?

Aku mengelus surainya dengan lembut dia sedikit mendongkak kearahku dengan air mata yang masih menempel di ujung matanya.

"Em Daijoubu daa, lain kali jangan lakukan itu lagi ya pada orang lain yang menurutmu mungkin mirip dengan seseorang yang kau ingatkan, apalagi orang itu baru mengenalmu" Ucapku seraya tersenyum lembut.

lalu membalas senyumanku " h-hai'!"

"Saa mari ku bawakan sebagian, ayo kita pergi ke rumahmu"

Dia mengangguk dan kamipun pergi ke rumahnya. Di perjalanan kami mengobrol sampai akrab, tidak ku sangka dia ini kadang malu-malu kucing ya sangat menggemaskan aahhh jadi pengen peluk lagi--

Reader pov off

Normal pov

"A-anoo anda tau nama saya darimana?" Tanyanya dengan tatapan polos, membuat (y/n) harus menahan diri dari kegemasan bocah itu.

Tapi ketika di tanya itu, (y/n) bingung dan merutuki dirinya sendiri karena keceplosan, dia reflek juga sih tiba-tiba memanggil nama anak itu.

"A-ah aku..aku tau dari K-kyoujuro-san, k-kau a-adiknya ya kan?" jawab (y/n) tergagap-gagap tapi ia berusaha menetralkan diri.

kalau salah? Mungkin anak itu akan ketakutan dan berpikir ilfil tentangnya, ia tidak ingin itu terjadi. Ia juga berharap ucapannya benar, lagian kan wajah dan surai itu tidaklah asing menurutnya.

[PERJUANGAN]~Kimetsu No Yaiba x Readers~ Where stories live. Discover now