14-Incaran V.2

2.2K 325 44
                                    

#Diusahakan vote dulu sebelum membaca minna!^^
Happy reading!
.

***
Malampun kembali datang, (y/n) dan Tanjirou sedang terduduk sembari (y/n) yang tengah bermain dengan beberapa kunang-kunang buatannya.

"Nee Tanjirou.. Kudengar kalau Nezuko belum bangun dari tidurnya.." Ucap (y/n) menjeda ucapannya sembari melirik Tanjirou yang tengah menunduk itu.

"Tapi aku yakin dia pasti bangun kok! Aku yakin 100% dia bangun dalam keadaan baik-baik saja! Jadi jangan bersedih yah berdoalah terus untuk kesehatannya" lanjutnya berusaha untuk tidak membuat pemuda di sampingnya bersedih.

"Em aku tidak bersedih kok, (y/n)-Nee. Aku juga yakin Nezuko akan bangun" ucapnya yakin seraya tersenyum.

"Saa kalau begitu aku merasa lega mendengarnya" ucap gadis itu bangkit dari duduknya dan mengeluarkan sebuah cahaya di tangan kanannya.

Sebuah benda ia tenggerkan di dagu nya sembari mengangkat sebuah tongkat busur. Kemudian menggesekkan ke senarnya hingga menghasilkan alunan yang indah.

"Seperti biasa, musik yang dimainkan (y/n)-Nee sangat indah dan juga dia sangat cantik. Seperti dewi bulan" batin Tanjirou terpesona dengan sosok di depannya.

Dimalam itu mereka habiskan dengan suara alunan indah, bahkan Bito dan Mako juga ada disana tidak hanya mereka tapi beberapa anak-anak terlihat sedang memperhatikannya dari kejauhan.

***

Hari terus berlanjut sampai pada hari terakhir (y/n) pamit pulang kepada Tanjirou yang tengah berlatih itu.

"Tanjirou, Ganbatte ne ! Aku yakin kau pasti bisa membelah batu itu dan masuk ke dalam seleksi akhir! Dan aku yakin saat kita berada di bumi dan langit yang sama kita pasti akan bertemu lagi kok!" ucap (y/n) menyemangati Tanjirou dan membuat lelaki berhaori kotak-kotak itu mengangguk semangat.

"Hai' arigatou telah mengunjungiku kesini dan melihat Nezuko. Dan juga..menyemangatiku setiap hari!" ucap Tanjirou lalu memeluk gadis bertopeng itu.

"Nah Sabito kalau mau melatih Tanjirou lagi jangan terlalu keras ya! Aku percaya dia pasti bisa mengalahkan 'iblis itu' dengan mudah!" Ucap (y/n) agak berteriak, agar Sabito bisa mendengar suaranya.

Sedangkan sosok yang di sebut namanya, dari kejauhan tampak terkejut apa yang di ucapkan (y/n).

Setelah itu mereka berdua melepas pelukan,

"Apa maksudmu (y/n)-nee?"

"Ah bukan apa-apa, aku hanya berpamitan pada Sabito, Makomo dan mereka saja" Tanjirou hanya ber'oh'ria dengan jawaban kakak angkatnya itu.

(y/n)pun pergi seraya melambaikan tangannya.

"Hati-hati (y/n)-Nee!" Lambai juga Tanjirou pada (y/n) sampai tak terlihat lagi.

(Y/n) juga berpamitan kepada Urokodaki karena telah mengizinkannya untuk numpang menginap di rumahnya beberapa hari.

"Arigatou gozaimasu Urokodaki-san, karena sudah mengizinkanku menampung di rumahmu. Aku pamit pergi" ucapnya sembari membungkukkan tubuhnya.

"Hai' sama-sama jangan sungkan untuk mengunjungi kesini lagi. Kau sudah kuanggap seperti keluarga" balasnya membuat (y/n) terharu karena ucapan kakek bertopeng tengu itu, iapun mengangguk lalu pamit pergi.

Normal pov off

***
Reader pov

Siang ini aku berniat untuk pulang setelah pamit kepada Tanjirou, Bito, Mako, Nezuko dan juga Urokodaki-san.

[PERJUANGAN]~Kimetsu No Yaiba x Readers~ حيث تعيش القصص. اكتشف الآن