44- Berbeda

953 169 20
                                    

***

"Oasu ini si Res kemana seh?! Kok di cari-cari gak ada?"

"(Name)-san!"

"Ohayou"

***

Reader pov

Saat aku tengah mencari keberadaan si loli rasa shouta emang ya tuh bocah kalo di cari gak ada tapi giliran gak di cari orang ada-ada aja aswlah.

"(Y/n)-san!" aku mendengar seruan seseorang--saat ku toleh ke asal suara yang memanggil namaku, aku terkejoed ples bingung pasalnya bukan cuma satu orang tapi kenapa banyak orang yang datang kesini? Dan lagi kenapa mereka kek bawak banyak makanan gitu? Kan disini gak lagi ngadain syukuran?

Lalu aku membalas mereka dengan senyumanku, dan berkata " Ohayou"

Yang ku tau orang-orang disana hanya Mitsuri dan Iguro, kalo yang lainnya aku tidak tau.

Kalo liat dari gaya pakaiannya sih emang gak asing, cuma aku lupa dengan nama mereka dan beberapa bagian wajah mereka. Lebih baik aku diam dan tidak bertanya sesuai apa yang di perintahkan Zio.

"Kalau mereka bertanya tentang sesuatu padamu, ikuti saja dan jangan beritahu yang sebenarnya"

Yang ku tau dari cerita Zio dan Resta adalah aku mengalami hilang ingatan gara-gara menghidupkan 4 orang yang mati sekaligus? Awalnya memang kaget sih, tapi itu beneran saat ngeliat ada 4 orang yang kuanggap pengawal--ekhem jadi babu sekarang ini mengekoriku bagai anak ayam.

"Ara-ara~ ini sudah siang lo--"

"Kyaaa (y/n)-chan! Aku sangat merindukanmu huwaaaa!" pekik tiba-tiba seorang gadis langsung menerjang tubuhku untungnya gak jatuh nih badan dan lagi dia memelukku sangat eratt--

"A-ahh Mi-mitsuri-san ini sesak!" ujarku yang merasa kalo sekarang hampir kehabisan nafas.

Lalu dia melepaskan pelukannya, " ah maafkan aku, saking senangnya aku bertemu denganmu loh! Akhir-akhir ini kan kau sibuk dengan misimu"

"Ahh souka..maafkan aku ya hehe" aku hanya mengangguk-angguk iyakan dan beralih menatap semua orang disana.

"Mereka ini?"

"Oh ya kami ingin mengunjungi kediamanmu! Dan syukurlah kalo kau berada di rumah sekarang"

"Ara-ara~ (y/n)-san tampak beda ya sekarang"

"Hmm? Benarkah?"

"Yah dulu kau itu selalu menutup wajahmu dengan topeng padahal kami semua sudah tau bagaimana wajahmu, dan satu lagi kau memotong rambutmu menjadi pendek" Ujar wanita berhairpin kupu-kupu ungu itu.

Memang saat aku bangun dari pingsanku waktu itu, ntah kenapa aku ingin memotong rambutku panjangku sampai sebahu. Rasanya seperti ada yang mengganjal tapi setelahnya aku merasa lega..

"Um aku ingin tampil beda saja sih, apa ini terlihat aneh?"

Gadis itu menggelengkan kepalanya tersenyum lembut kearahku, "iie, kau sangat cantik"

Aku ngeblush gaes, berbicara dengan mereka rasanya kangen bangettt.

"Ya kau sangat elok dan tambah elok dengan rambut pendek seperti itu, apa kau mau menjadi calon istri keempatku (y/n)-san?!" ujar dan tawar seorang dengan gaya nyentrik dan apa-apaan ucapannya itu? Dasar poligami. Aku membalasnya dengan senyum terpaksa, pengen tak gebuk rasanya.

"Kau itu sudah punya tiga istri masih mau nambah?! Yang benar saja dasar serakah!" Pekik lelaki bersurai putih itu dengan tatapan seperti kesal(?).

[PERJUANGAN]~Kimetsu No Yaiba x Readers~ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang