5-Family Tanjirou

2.3K 345 37
                                    

#Diusahakan vote dulu sebelum membaca minna!^^
Happy reading!

Pagi harinya, (y/n) tengah berjalan-jalan ke sebuah pasar. Karena dirinya suntuk di rumah terus apalagi kalau udah debat sama si Zio rasanya sudah seperti tom en jeri. Kali ini untuknya dia tidak ingin berdebat, dia ingin mencari udara segar sekalian ingin mencari makan.

Pakaian yang dia pake, hakama biru putih simple biasa tanpa haori. Tak lupa topeng yang senantiasa menutupi wajahnya.

Disaat sedang berkeliling yang dimana berbagai kedai berjejer disana, suasana ramai orang-orang disana juga tidak terlalu menyesakkan. Tapi, tiba-tiba ada suara keributan yang tidak jauh tempat ia berdiri disana.

Pandangannya terarah pada seseorang yang tengah di keroyok oleh tiga pria dewasa. (Y/n) yang penasaran itupun langsung menuju ke tempat kejadian tersebut.

Gadis itu terkejut dengan apa yang dia lihat, seorang nenek yang tengah di keroyok di depannya ada seorang anak laki-laki sedang membela nenek tersebut.

"Bukannya itu.. Tanjirou?!" batinnya terkejut lalu langsung menghampiri kepada kerumunan orang-orang yang melihat kejadian itu.

"Menyingkirlah kau bocah ingusan! Aku sedang berurusan dengan orang tua sialan ini!"

"Tidak! Sekalipun tidak akan! Seharusnya tuan menghormati yang lebih tua bukannya malah kasar padanya!"

"Haa? Tau apa kau tentang kejadian tadi? Si sialan ini tadi menabrakku dan membuat pakaianku kotor! Dia harus menggantinya!" suara bariton salah satu dari mereka terdengar kasar, membuat anak laki-laki itu tidak bisa menahan amarahnya.

"Jangan kasar pada nenek ini tuan, aku melihatnya dan nenek ini tidak bersalah! Tuan melakukannya dengan sengaja! Bukankah tuan harus meminta maaf pada beliau?!" teriaknya, membuat urat-urat dahi keluar di kepala pria itu marah.

"Bocah ini.." ia lalu mengepalkan tangannya hendak memukul anak bersurai maroon itu. Tapi di cegah langsung oleh seorang gadis bertopeng menahan lengan besarnya.

"Apa-apaan lagi ini?! Lepaskan tanganku!" enggas pria itu dengan kesal berusaha melepaskan lengannya yang di tahan, tapi (y/n) malah mencengkramnya dengan kuat membuatnya meringis.

"Aku tidak akan melepaskannya sebelum tuan meminta maaf pada nenek ini"

Normal pov off

Reader pov

Melihat kejadian itu, gue terkejoet dengan apa yang mereka lakuin.

Bukankah itu Tanjirou? Kenapa semua orang cuman pada nonton doang? Emangnya ini pertandingan pergeludan apa?! Gak gak gak bisa dibiarin ini mah.

Karena kesal gue langsung ngehampiri tuh orang yang mau mukul Tanjirou terus nahan tangannya, gak akan gue biarin husbu pertama gue babak belur gegara si keparat ini cih.

Orang itupun terkejut dengan apa yang gue lakuin but aem bomat.

"Apa-apaan lagi ini?! Lepaskan tanganku!" ngegas pria itu kesal berusaha ngelepasin cengkraman gue, tapi tidak semudah itu bambank! engkau telah kasar kepada nenek ini sekaligus kasar ma husbu gue muahaha.

"Aku tidak akan melepaskannya sebelum tuan meminta maaf pada nenek ini" sautku dengan nada dingin//anjayee aink keren/plak

"Hei lepaskan tangan bos kami kalau kau tidak ingin babak belur!" ucap temannya si bambank, hendak melepaskan cengkraman gue. But sebelum itu gue langsung memelintirkan tangannya si bambank dan langsung menghempaskannya ke belakang.

Note :( thor namain tiga orang itu si bambank, Dadang, sama Santoso:v biar gak berbelit-belit)

Si Bambank meringis kesakitan sambil megang tangannya yang gue pelintirin. Sedangkan si Dadang sama Santoso yang mau mukul gue gak jadi dan langsung menolong bosnya.

[PERJUANGAN]~Kimetsu No Yaiba x Readers~ Where stories live. Discover now