[PERJUANGAN]~Kimetsu No Yaiba x Readers~

6-Rindu

#Diusahakan vote dulu sebelum membaca minna!^^
Happy reading!

***

Disinilah (y/n) berada di rumah kediaman keluarga Kamado, yang hari ini tengah asik bermain-main di luar perkarangan kediaman bersama anak-anak yang lain.

Mereka bermain dengan sihir (y/n) yang ia buat dalam bentuk berbeda-beda. Membuat mata mereka menjadi kagum karena kehebatan seorang gadis yang bernama (y/n) itu telah membuat anak-anak disana tertawa bahagia.

"Nee-chan lakukan lagi! Lakukan lagi!" pinta seorang anak perempuan bersurai hitam pendek sebahu dengan iris manik ungu muda dengan riang.

"Jaa baiklah~ Hotaru no hikari!" ucap (y/n) mengeluarkan cahaya kunang-kunang dari balik tangannya yang kini sedang berterbangan mengelilingi mereka.

"Woahh sugoiii (y/n) nee-chan bisa melakukan apapun yah" puji Nezuko, tampak rambutnya di sanggul dengan kimono pink bermotif bunga, menatapnya kagum.

"Iya itu benar! Sangat indah!"

"Maa apa kalian mau melihat Hanabi?" tanya (y/n) membuat kelima anak-anak disitu beserta dengan Tanjirou juga berbinar-binar.

"Wah mau lihatt mau lihatt!!" ucap Shigeru lebih bersemangat.

"Tapi bagaimana caranya?" Tanyanya polos.

(Y/n) hanya tersenyum menanggapinya, lalu ia menjentrikannya tangannya keatas langit dan..

*DUARR!! BRUSHH!

*DUARR! DUARRR!!

"Wahh sugoiii ahh okaa-san! Lihat lihatt ada Hanabii cantikkan!" ucap Rokuta mengarahkan tangannya menunjuk langit kepada ibunya.

"Iya cantik sekali, (Y/n) sangat mengagumkan yah" ucap kie ibunya dari anak-anak kamado.

Setelah beberapa lama bermain sampai malam tiba, kegiatan pertunjukkan tadipun diakhiri karena sudah sangat malam. Beberapa dari anak-anak banyak yang kecewa karena tidak bisa melihat sihir indah tadi lagi.

Tapi (Y/n) berjanji besok ia akan melakukannya lagi, kalau mereka menuruti perintah ibunya. Dan merekapun mengangguk paham.

Setelah semua makan malam dan tertidur, tak terkecuali dengan (Y/n) ia masih terjaga  diluar, sembari duduk meratapi bulan dan bintang di langit.

"Haa sudah lama yah..aku rindu" gumamnya meratapi keatas langit sembari tersenyum.

Tak terasa berapa lama ia berada di dunia ini, selalu tak sempat ia memikirkan tentang bagaimana kehidupan dirinya disana. Maksudnya di tempat asalnya. Begitupun dengan merindukan seseorang yang selalu ia impikan untuk bertemu, meski sosok itu sudah tidak bersamanya lagi.

Ia merindukan seseorang yang selalu berada dalam hidupnya, tersenyum serta pelukan hangat yang berharga. Semua itu masih tersimpan di dalam memorinya.

"Mama.."gumamnya pelan

Kemudian (y/n) membuka topeng rubahnya dan ia sisihkan di samping kepalanya.

Terlihatlah wajahnya yang bersinar karena pantulan dengan sinar rembulan di malam hari.

Kemudian cahaya terang dari tangan kanannya memunculkan sebuah benda bercahaya yang kini ia pegang. Lalu ia tenggerkan di depan dagunya dan mulai memainkan benda itu dengan alunan lembut.