34-

1.2K 206 26
                                    

***

Malam hari telah berlalu, angin sepoi melambai-lambai laun ditambah udara yang dingin membuat siapapun ingin terus berada di rumah kecuali seseorang yang tengah terduduk di tataminya.

Sudah lama dia terus duduk disana sembari menggendong binatang putihnya yang tengah tertidur di pangkuannya.

Pikirannya terus terbayang dan mencemaskan seseorang yang sedaritadi sore belumlah pulang.

"Kemana anak itu? Kenapa belum pulang?" tanyanya monolog, otaknya terus kepikiran sesuatu. Ya orang itu adalah Sanemi.

"Aku ini sedang memikirkan apa sih? Tidak, mungkin dia sedang berada di kediaman Kochou atau tidak Kanroji. Jangan terus memikirkannya otak sialan!" umpatnya merasa prustasi.

Saking prustasinya dengan pikiran, ia bangkit menaruh kucing yang tidur di pangkuannya tadi kedalam rumahnya lalu berjalan berniat untuk jalan-jalan saja.

"Mungkin aku butuh udara segar.."

Saat ia sedang berjalan-jalan, tak sengaja ia bertemu dengan teman sesama pilarnya.

"Ara-ara~Konbawa Nee Shinazugawa-san. Ngomong-ngomong kau mau kemana? Malam ini sangat dingin loh kenapa keluyuran?" Tanya nya dengan senyum sebagai ciri khasnya.

"Aku sedang ingin berjalan-jalan saja" jawabnya acuh tak acuh, lalu tiba-tiba ia bertanya sesuatu membuat Shinobu sedikit tersentak.

"Apa kau melihat bocah Kitsune itu?"

"Oh namanya (y/n), Shinazugawa-san" ucap Shinobu memperbaiki.

"Ck katakan saja"

"Dia sedang pergi ke rumah lamanya, dan dia meminta cuti untuk 3 hari. Memangnya ada apa Shinazugawa-san?" jelasnya lalu ia bertanya.

"Oh, tidak ada hanya bertanya. Dengan siapa dia pergi? Apa dia pergi sendiri?"

"Hmm ntahlah. Ara-ara~ Shinazugawa-san, apa kau menghawatirkan (y/n)-san?" Tanya Shinobu memerhatikan gerak gerik lelaki di depannya itu dengan menggodanya.

"MANA ADA KUSSO ONNA! ah lebih baik aku pergi saja" elaknya kasar setelah itu pergi meninggalkan pilar kupu-kupu itu.

"Aku melihat gerak gerikmu loh~" serunya lembut meski di abaikan.

Tapi Shinobu tidak merasa sakit hati karena di bentak Sanemi, ia malah tersenyum karena wajar lelaki itu memiliki sikap seperti itu meski cara yang dilakukannya seperti mengumpat-umpat.

Lalu iapun kembali berjalan, disini ia sedang menajalankan patroli malam bersama si Pilar suara.

Sedangkan di tempat lain..

"Hatchuhhh! Hiii dingin sekali yah malam ini" Ucap seorang gadis bertopeng Kitsune itu sembari mengusap-usap tangannya yang dingin.

"Ya" jawab kini lelaki di sebelahnya dengan jelas, padat nan singkat

"U-uh baiklah-baiklah aku tidak berpikir untuk berharap karena itu mustahil, uhuk uhuk" Gumam gadis itu merasa kesal tapi ia umpet-umpetin takut kedengeran sama yang di samping.

Padahal dia sendiri bisa melakukan menghangatkan diri dengan sihirnya, tapi ia urungkan itu. Dia berniat pengen mengkode si Giyuu, biar romans gitu:v tapi orangnya malah gak peka. Yudin diem-dieman aja.

//Oh ya mereka masih jalan belom sampe rumah

Sampai di tengah-tengah langkah kaki (y/n) berhenti membuat lelaki itu juga berhenti bingung.

"Ada apa?"

"Oh kita sudah sampai"

"Sampai?" Tanyanya lagi bingung, bingungnya dia pikir dimana rumahnya? Bahkan ini tengah hutan, ia tidak melihat apapun disana.

[PERJUANGAN]~Kimetsu No Yaiba x Readers~ Where stories live. Discover now