46-Yang Sebenarnya..

939 154 17
                                    

***

"Resta kau jahat baru memberitahuku sekarang, manalagi sekarang udah malem pasti sekarang udah di mulai arcnya! Aku akan terlambat kalau begitu tau" ujar seorang gadis bersurai pendek hitam tengah berkacak pinggang di depan seorang bocah setengah anjing itu.

"Ya maafkan aku, aku lupa. Padahal tadi saat baru pulang dari belanjaan aku ingin memberitahumu langsung" balasnya dengan nada malas Resta.

"Oh ya ini dari Zio-sama" tambahkan seraya memberikan seperti wadah suntikan kecil yang isinya cairan berwarna biru terang pada gadis itu.

"Apa ini?"

"Itu adalah obat penawar, jika kau terjebak dan dia merubahmu menjadi iblis. Tapi akan lebih baik kau memakaikannya sekarang untuk berjaga-jaga saja"

"Kau pikir aku lemah? Haa Zio itu..kau mau mendoakanku menjadi iblis ya?"

"Ya! Dengarkan beliau bilang untuk berjaga-jaga saja! Bagaimana kalau Beliau tidak memberikan apa-apa padamu? Sudah bersyukur kau di beri obat penawar ini, kalau tidak kau akan mati" Cerocos Resta udah cem mak mak marahin anaknya.

Tapi sesaat kemudian mata (Name) berbinar-binar membuat raut wajah Resta berubah jijik.

"Kenapa dengan ekspresimu itu?"

"Apa aku tidak salah dengar? Kau baru saja mengucapkan dua kali lipat lebih panjang dari biasanya loh! Ini adalah hal yang langka, biasanya kan kau selalu singkat~datar~ seadanya~ cem babang Giyu.."

Ucapan (Name) yang tidak berguna membuat keempat babunya cuma bisa sweetdrop, sabar-sabar dia itu gini gini majikan klean kok sabar yak klean../di gebuk mbak nem

"Haa? Apa sih, gini salah gitu salah, sudah berhenti bercanda dan kita ini sedang serius kau tau. Aku tidak ingin rencana ini sia-sia kalau ada seseorang yang akan mati"

"Ngomong-ngomong tentang obat penawar ini, kalo di coba buat Nezuko bisa gak? Kan sama-sama nyembuhin jadi manusia?"

"Tidak bisa, Kalau untuk gadis iblis itu beda lagi. Aku juga tidak tau tapi Zio-sama yang mengatakannya"

"Ah tap--"

"Tunggu-- ada seseorang di belakang kita" saut Resta memotong keluhan (Name), ia baru sadar ada orang yang lagi sembunyi di bagian bilik belakang.

"Haa? Benarkah? Tapi aku tidak merasakan auranya.." gumam (Name) yang terkejut begitupun yang lainnya.

"Keluar kau! Aku tau kau bersembunyi disana"

Lalu orang yang di sebut Resta tadi muncul di balik tembok itu membuat orang-orang disana terkejut. Lalu orang itu bertanya dengan raut wajah datar dan curiga kepada mereka.

"Siapa yang akan mati?"

***

??? Pov

Aku masih tidak percaya tapi.. Dia benar-benar (Name) yang ada di depan mataku kan?

Dia berbeda dari biasanya, bahkan saat dia berbicara atau berpenampilan lain.

Ntah kenapa jantungku terus berdebar-debar saat melihatnya.

Senyuman itu..menular membuatku juga ingin tersenyum bersamanya..ah aku lupa kalau masih ada mereka..

Kini (Name) mempersilahkan kami masuk ke dalam kediamannya dan dia tampak memanggil dua orang disana.

"Naa Kana-chan! Mako-chan! Ambilkan makanan untuk tamu kita!" Panggilnya pada seseorang yang di panggil Kana dan Mako itu.

"Kana-chan? Mako-chan? Dare?" pikirku bingung, apa mereka para kakushi? Tapi..aku belum pernah melihatnya..

[PERJUANGAN]~Kimetsu No Yaiba x Readers~ Where stories live. Discover now