59- Aneh

931 121 13
                                    

***

"INI TIDAK ADIL, INI TIDAK ADIL, INI TIDAK ADILL!!!! SIALAN KAU TANJIROU!!"

"Eehh apa salahku??"

"KAU MASIH BERTANYA APA SALAHMU?! LIAT! KAU MEMYEMBUNYIKAN GADIS CANTIK INI SELAIN NEZUKO-CHAN! AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU!! AKU AKAN MEMBUNUHMU TANJIROU!!!" teriakan suara seseorang melengking siapapun yang mendengar akan cepat-cepat tutup telinga kalau tidak ingin telinganya sakit.

"Eee sepertinya kau salah paham Zenitsu, ini--"

"APA HAH! APAA!!? MAU MENGELAK KAU!" pekik lelaki bersurai kuning dengan gradasi jingga tengah memarahi(baca : iri) pada lelaki bersurai maroon yang di panggil Tanjirou itu.

"Dengarkan aku dulu, aku tidak menyembunyikan siapapun. Dia ini (Name)-nee" jelasnya Tanjirou berusaha memperbaiki kesalahpahaman itu.

Kedua lelaki itu tengah berdebatkan seorang gadis--ah tidak lebih tepatnya salah satunya. Ia iri dengan Tanjirou yang selalu di dekati banyak gadis-gadis.

Bahkan kita bisa lihat dua orang lagi tengah berdebat masalah rambut dan adu kekuatan.

"Hoi rambut aneh! Ayo bertarung denganku!"

"Siapa kau berani memerintahku dasar bencong berotot!"

"Haaa apa kau bilang! Namaku Hashibira Inosuke! Bukan bemlong ber-ber-- apalah itu!! Aku yang paling terkuat disini huahahaha kau tidak akan bisa mengalahkan si raja gunung ini huahahah" tawa menggelegar bagi seorang lelaki dengan topeng babinya meremehkan seorang bocah bersurai hijau lumut itu.

Tapi bocah itu hanya menatap datar lelaki di depannya yang Seperti biasa mengeluarkan kalimat-kalimat menusuk bin menusuk//menusuk apa tuh🌚

"Bacot"

Perempatan muncul di kepala sang babi itu, " sialan kau!! Ku bunuh kau!"

Itulah perdebatan mereka, dan disisi lain kita bisa lihat seorang gadis di antara para lelaki yang sedang berdebat itu tengah menatap datar mereka. Merasa jengkel karena di abaikan, ia menjentrikan tangannya mengeluarkan sihirnya sedikit sampai tidak ada suara debatan lagi.

Apa yang dia lakukan? Oh tentu saja menghilangkan suara mereka, kalaupun mau teriak-teriak cem towa mesjid gak bakal kedengeran.

"Huwaa apa ini? Kenapa suaraku hilang?! Apa jangan-jangan pita suaraku putus?! aaaaaa" batin Zenitsu heboh sambil nangis bombay

"Ehhh suaraku kenapa tidak ada?" monolog kaget si Tanjirou, dia sampe bingung sendiri.

"Sialan apa yang terjadi dengan suaraku! Kenapa aku tidak bisa berbicara!" ucap Inosuke dalem hati merasa shock

Sedangkan bocah bersurai hijau disana dia tidak mengatakan apapun hanya terdiam karena tau siapa dalang yang melakukan ini.

"Nah sudah puas berdebatnya kan?" angkat bicara gadis itu puas sambil tersenyum tulus tapi gak buat mereka merasa senang malah sebaliknya. Senyuman itu senyuman penuh makna sama seperti pilar kupu-kupu a.k.a Shinobu.

Membuat keempat orang disana merasakan aura dingin dan hitam menusuk, merekapun terdiam. Merasa sudah tenang, gadis itu menjentrikan lagi jarinya seketika suara mereka kembali seperti semula.

"UWOOO TADI SEPERTINYA AKU TIDAK BER--"

"Kau ingin aku memutuskan pita suaramukah Hashibira-san?" Tanya (name) dengan tampang yang masih sama.

Seketika Inosuke ciut melihat itu rasanya lebih seram ketimbang ia berhadapan dengan iblis bulan atas.

Disinilah (name), setelah keluar dari ruangan pasien si pilar api dan mengobrol sebentar dengan para Hashira disana. Ia pergi ke ruangan kamaboko squad untuk---ya apalagi kalau bukan berkunjung?

[PERJUANGAN]~Kimetsu No Yaiba x Readers~ Where stories live. Discover now