Episode. 93

323 42 1
                                    

Seminggu lebih selepas kegiatan club aster yang katanya belum ada konfirmasi terbaru dari prof. Jake setelah beberapa kali minggu sering ditunda, tidak membuat enam anak diantaranya mengingat apa yang pernah terjadi. Pencucian otak kala itu hanya untuk menghapus segala ingatan yang terjadi di LJ saja. Selebihnya tidak. Makanya ketika ditanya apa yang mereka lakukan pada malam itu. Tidak ada yang benar-benar menjawab dengan pasti.

Seperti halnya yang terjadi pada Indah dan Chika sekarang. Keduanya tampak kebingungan ketika Freya sekali lagi memastikan, bahwa mereka benar-benar pergi berkegiatan ke LJ pada saat itu. Tapi lagi-lagi Indah dan Chika membantah kalau mereka tidak pergi kemana-mana pada hari itu.

Setelah capek terus berusaha mengorek ingatan mereka yang benar-benar tak berbekas itu, akhirnya Freya memilih untuk ikut mencoba menggali server yang pernah diretas oleh abangnya kala itu.

Dalam beberapa menit ia pun sudah larut dalam kefokusannya untuk menyusup ke dalam jaringan terlarang itu. Sementara Indah dan Chika hanya menggedikkan bahunya seolah tidak ambil pusing.

"Guys!" panggil Freya pada keduanya setelah beberapa saat berhasil membobol pertahanan dari salah satu server yang tengah kendor.

"Hm?" "Apa?"

"Aku jadi semakin percaya sekarang. Kalau orang paling jahat itu bukan lagi tentang orang baik yang tersakiti." ucapnya.

"Lantas?" tanya Chika-Indah dengan bersamaan.

"Orang paling jahat adalah orang yang sering kita anggap tidak akan mungkin berbuat jahat. Alias, orang yang paling dekat dengan kita, sampai - sampai kita tidak sadar, kalau berada didekatnya hanya akan membuat pisau yang ia tancapkan ke dada kita saat memeluk justru semakin dalam menusuk." jawabnya yang membuat alis kedua temanya terangkat hanya untuk memahami apa maksud perkataan Freya barusan.

"Dan mari lihatlah kawan siapa orang yang menjadi dalang dibalik kasus berkepanjangan ini sebenarnya." tunjuknya pada layar monitor besar di depannya.

"SUMPAH!!??"

Hanya dalam kurun waktu satu detik saja Chika dan Indah sempat melihat siapa dua sosok yang ada di dalam layar, mereka sudah dapat menerka siapa sosok yang ada pada video tersebut.

Di sana, ada Oniel dan Jinan ---atau biasa dikenal dengan nama sebutan prof. Jake.

Sayang sekali ketiganya tidak dapat melihat apa yang terjadi selanjutnya, karena dalam detik berikutnya, video itu menghilang tergantikan dengan munculnya jutaan huruf dan angka yang berjajar naik turun. Dan sesaat kemudian muncul sebaris tulisan pesan singkat dalam hitungan beberapa detik.

Berhenti mencari tahu, atau kalian akan mati

Lagi-lagi, ketika pesan itu dicoba untuk direcord atau disimpan datanya, hasilnya selalu hilang tergantikan dengan angka-angka.

"Laptop kamu diretas kayaknya, Frey." - Indah.

"Dan sepertinya dia jauh lebih pro dilihat dengan bagaimana kamu terlihat sulit mengetahui darimana asal pesan ancaman tadi muncul." kata Chika berkomentar.

"Kamu benar. Tapi, setidaknya kita sudah tahu, siapa orang yang turut andil dalam kasus misterius ini." ucap Freya dengan tersenyum puas.

"Satu detik yang berhasil membuka tutup pandora kedua."

_______________________
___________________________________
_______________

Dulu, semenjak melihat dengan bagaimana kedua orangtuanya dibantai dengan cara yang sangat sadis tepat didepan mata kepalanya sendiri, hal itu selalu menjadi mimpi paling terburuk yang terus-terusan menghantui tidur malamnya Reva yang kerap berakhir dengan ia yang terjaga ditengah malam dengan napas yang tersengal ---tapi tidak sampai muntah seperti Ashel. Ia diserang rasa panik dan ketakutan yang amat sangat ketika itu. Namun, semenjak dia pulang dari rumah sakit dan disatukan satu kamar serta satu ranjang dengan Azizi, (Azizi yang sudah diceritakan oleh kedua orangtuanya mengenai siapa Reva dan kenapa ia harus menganggapnya seperti adik sendiri) langsung menjadi orang pertama yang memeluk Reva tiap kali ia terjaga.

AFTER RAIN [48] | {Completed} (DelShel, ZeeSha, Greshan & CH2) Where stories live. Discover now