Episode. 38

696 74 0
                                    


"

Saya sudah menemukan tempat di mana pelaku yang sebenarnya bersembunyi dengan menggunakan identitas palsu selama ini. Untuk keterangan lebih mendetil. Saya akan kirimkan beberapa berkas file tentangnya melalui email." ucap suara laki-laki dari telpon sekali pakai milik Celine. Ia sengaja menggunakan telpon itu agar pelaku yang ia cari tidak menyadari bahwa kasus yang sudah ia tinggalkan selama ini sedang diselidiki olehnya. Celine tau, kecelakaan kapal waktu itu bukan kecelakaan murni. Tapi semuanya sudah direncanakan oleh seseorang. Ia menyadari semuanya begitu mencoba untuk memperhatikan lebih mendalam lagi tentang kejadian itu melalui platform berita yang ia kumpulkan. Pula, bagaimana bisa beritanya langsung bungkam setelah dua hari kabar itu sempat tersiar. Celine tau pasti ada sesuatu dibalik kejadian itu.

Dan demi menjaga perasaan adiknya, Celine sengaja diam-diam tanpa memberitahu Ashel tentang apa yang selama ini ia kerjakan. Dan sebenarnya pula, ia tidak sedang kuliah di China. Melainkan di Kanada, sekaligus belajar menjadi seorang penembak jitu alias sniper yang handal. Semua itu ia lakukan demi membalaskan dendamnya suatu hari nanti kepada orang yang sudah membuat ia kehilangan keluarganya. Ia pastikan, jika orang itu punya anak atau keluarga, maka anaknya juga harus merasakan apa yang ia dan Ashel rasakan selama ini. Karena nyawa harus dibayar dengan nyawa.

________________

Kemarin sore, mobil yang dipesan Ashel sudah tiba di rumahnya. Dan sekarang, pagi ini ia sudah membawanya pergi ke sekolah.

Mobil baru Ashel

"Wedeh! Ada yang pakai mobil baru, nih!" seru Olla saat turun dari mobil Alphard disusul oleh Flora, dan Muthe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Wedeh! Ada yang pakai mobil baru, nih!" seru Olla saat turun dari mobil Alphard disusul oleh Flora, dan Muthe. Oniel dan Lulu satu mobil yang berbeda. Yakali udah suka ngungsi ke kelas sepuluh, masa iya naik mobilnya juga ngungsi.

"Apasih, Olla. Biasa aja, deh." ucap Ashel setelah keluar dari mobil.

"Orang kaya mah bebas ya. Copot ban doang langsung ganti yang baru." ucap Flora.

"Eh, nggak gitu, ya, Flora." Ashel berusaha untuk tidak salting.

"Omong-omong, itu harganya berapa, Shel? Lo dapat duit darimana dah bisa ganti mobil segampang itu?" tanya Muthe penasaran.

"Ya duit dari bapaknya lah, Te. Pake nanya lagi lo." cetus Olla.

Ashel hanya menyengir dan kemudian ia pun barengan sama mereka buat nuju kelas. Sesekali Ashel celingak celinguk buat nyari keberadaan Reva. Tumben banget tuh anak nyampenya nggak barengan sama dia. Biasanya suka papasan.

_______________

"Reva, nebeng dong!" seru Azizi pada Reva yang mau masuk ke mobilnya.

"Lah? Emang mobil kamu kenapa, Ka?" tanya Reva.

"Itu daritadi dinyalain nggak idup idup. Yaudah, yuk. Keburu telat, nih, kita." sahut Azizi dengan suaranya yang panik.

"Yaudah, ayo!" ajak Reva yang kemudian langsung masuk ke mobil disusul oleh Zee disebelahnya.

AFTER RAIN [48] | {Completed} (DelShel, ZeeSha, Greshan & CH2) Where stories live. Discover now