Episode. 40

696 78 0
                                    

Pukul 3 lewat 15 menit siang menjelang sore. Sekumpulan murid berseragam SMA tengah berkumpul di depan pintu sebuah kamar rumah sakit tempat dimana Marsha dirawat. Mereka semua diantaranya ada; Kathrina, Muthe, Olla, Flora, Reva, dan Zee. Ashel nggak ikut karena katanya lagi ada urusan gitu. Nggak tau urusan apaan.

"Ini masuknya boleh semuanya nggak, Sus?" tanya Muthe sesaat seorang perawat baru saja keluar dari ruang Marsha.

"Bergantian saja, Dek. Bagi dua. Demi kenyamanan pasien." jawab perawat tersebut yang kemudian pergi setelah diucapin terima kasih sama mereka.

"Yaudah, Ka Zee sama Reva sama Kathrina kalian duluan, deh. Sisanya kami ntar nyusul. Kebetulan kita juga mau cari makan dulu ke luar. Laper." ucap Olla.

"Oke, boleh, deh." kata Zee dengan mengangguk dan disetujui oleh yang lainnya.

____________

"Sha! Mak lo nggak ada, kan!?" tanya Kathrina begitu masuk dan celingak celinguk nyari keberadaan Jesslyn. Nggak tau kenapa dia agak gimana gitu kalau ketemu sama mamanya Marsha. Gak takut, bukan. Cuma, ya gitudeh.

"Baru aja pergi. Mau mandi di rumah katanya." jawab Marsha sambil meletakkan ponselnya ke atas lemari kecil. Sepertinya tadi dia abis main game.

"Kamu udah makan, Sha?" tanya Zee sambil narohin buket bunga yang tadi sempat di belinya ke meja samping ranjang Marsha beserta plastik berisi makanan.

Reva nggak ngomong apa-apa. Dia lagi sibuk liatin peralatan medis yang ada di dalam ruang inap Marsha. Tenang, dia masih bisa kontrol diri buat nggak sembarangan mencet, kok. Anaknya cuma kepo liatin doang. Bahkan sampe infus di tangan Marsha pun dia perhatiin.

"Kan, ada ini, Ka Zee." sahut Marsha dengan menunjuk botol infus.

"Ih, lo nggak akan kenyang kalau cuman ngandelin air infus doang, Sha. Mau seblak, nggak?" - Kathrina.

"Heh! Bokem, ngadi-ngadi ya Anda." Reva bicara menyela.

"Eh, iya. Jadi pengen seblak, weh." - Marsha.

Zee mengambil kotak makan yang tadi sempat ia taroh beserta buket bunga. Ia membukanya
lalu menyodorkannya ke Marsha.

"Makan ini aja, Sha. Ini menu barunya ka Anin. Enak banget. Aku udah pernah nyobain." kata Zee sambil menyodorkan wadah makan tersebut.

"Satu porsi doang, Ka?" tanya Reva.

"Ngapa? Pengen juga? Beli sendiri lah." - Zee.

"Lo sakit dulu makanya, Rev." - Kathrina.

"Kathrin ngomong gitu padahal dia juga mau." kata Marsha sambil menyambut pemberian Zee. Ia mau coba taroh di meja ranjang dan Zee membantunya menaikkan meja tersebut.

"Dih, gue udah sering makan kali, Sha." - Kathrina.

"Tin, chat Olla titip makanan, deh, sekalian." suruh Reva.

"Lo yang bayarin, ya." - Kathrina.

"Iya." - Reva.

"Kamu belum makan, Rev?" - Zee.

"Nggak. Orang dia asik main game terus tadi ampe jam pulang nggak nyadar ama sekitar." Kathrina Cepu.

"Lo bayar sendiri, ya, Tin." - Reva.

"Tapi Reva keren, Ka Zee. Dia bisa menang berturut-turut." - Puji Kathrina.

"Nih." kata Zee yang lebih fokus liatin Marsha makan terus nyodorin minum buat Marsha.

"Kenapa nggak kalian susul aja mereka ke kafe ka Anin. Kan, nggak jauh dari sini." usul Zee yang tadi sempat dikasih tau sama Muthe kalau mereka nyari makannya di kafe Anin yang dekat RS.

AFTER RAIN [48] | {Completed} (DelShel, ZeeSha, Greshan & CH2) Where stories live. Discover now