Episode. 27

806 74 0
                                    

"Harusnya tadi kita mampir aja nggak, sih." ucap Reva begitu mereka tiba di tempat makan.

"Iya ya, kan bisa makan gratisan, yak." - Ashel.

"Balik lagi aja nggak sih kita ke sana."

"Boleh. Tapi, gue nungguin di mobil aja, ya. Ntar lo gue videoin, deh, biar viral." - Ashel.

"Nggak bisa gitu, dong. Mbaknya harus ikut sama saya. Biar kita sama-sama." - Reva.

"Sama - sama apa? Sama - sama malu maksudnya?" - Ashel.

Reva hanya ketawa menertawakan rencana kocaknya. Bagaimana tidak, sebenarnya tadi mereka mau pergi ke kafenya Anin yang gede itu. Tapi nggak jadi masuk pas salah satu karyawannya bilang kalau kafenya lagi disewa pribadi gitu. Jadi nggak bisa melayani untuk umum. Kecuali buat tamu yang diundang.

Padahal, Reva sama Ashel bisa aja nekat masuk kalau mau. Tapi, harus tanggung risikonya, sih. Yakni malunya. Terus, karena di kafe cabang satunya lagi menunya nggak selengkap di kafe yang sekarang, jadi merekanya pergi ke restoran lain.

"Nggak jelas lu, Del."

"Sama, lo juga nggak jelas ya, Shel."

"Ck, mau makan apaan, nih kita? Mbaknya liatin kita mulu tuh daritadi nggak mesan-mesan."

"Gue mau ini, deh." tunjuk Reva.

"Mbak, yang ini satu dan yang ini satu ya." kata Ashel sambil menunjuk.

"Baik, tunggu sebentar, ya, Kak."

"Iya, makasih." - Ashel.

"Abis ini mau langsung pulang?" tanya Reva.

"Terserah. Kan gue ngikut lo." jawab Ashel.

"Lo masih ada tempat lain atau sesuatu yang mau lo kunjungin, gitu?" - Reva.

"Hmmm... apa ya?" Ashel mikir.

"Atau lo mau jenguk saudara lho dulu gitu?" - Reva.

"Saudara gue mah jauh di China, Del."

"Bukan, maksud gue yang di taman safari."

"Siapa? Monyet maksud lo?"

"Bukan gue yang ngomong lho ya."

"Ish, nyebelin banget, sih." kata Ashel sambil nyubit.

"Ih, kok nyubit, sih. Padahal lo yang ngaku tau."

"Tapi lo sebenarnya juga mau ngomong gitu, kan."

"Enggak. Gue nggak ngomong apa-apa."

"Ah, lo mah! Suka banget bikin gue yang salah."

"Dih, yang nyalahin lo aja nggak ada. Lo aja yang nyolot sendiri."

"Dih! Lo duluan ya, Del. Ngomongnya ngadi-ngadi."

"Ngomong apaan? Orang gue ngomongnya yang bener-bener aja. Lo aja tuh yang suka memperumit pembicaraan. Kesel sendiri kan jadinya."

"Ish, ADELIAA!!" Ashel teriak yang langsung bikin orang-orang sekitar mereka langsung natap ke Ashel. Sedang Reva langsung nunduk biar yang diliatin cuma Ashel doang. Bener-bener emang.

"Awas lo, Del. Abis dari sini gue gebukin lo." Ancam Ashel pada Reva yang ketawa ngakak dalam diam. Dia mati-matian nahan suaranya biar nggak gantian diliatin sama orang-orang.

Sesaat kemudian makanan pesanan mereka pun datang.

Reva sibuk menetralkan tubuhnya yang panas akibat ketawa. Sampai ia tidak sadar kalau Ashel lagi nuangin sambal di kuah basonya. Padahal pas persis didepan matanya sendiri.

AFTER RAIN [48] | {Completed} (DelShel, ZeeSha, Greshan & CH2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang