Happy reading✨
Semakin sulit cobaan hidup, semakin dibuat pengen bunuh diri. Tapi alhamdulilah cobaan gue gak sulit kayak lo pada:)
Darrell _
***
"BABY GIRL!!" seraya berteriak, laki-laki itu berlari kecil memeluk tubuh Carolyn
"SEMPAK PATRICK !!" Carolyn membalas pelukan laki-laki itu erat
"Astoge, abang kangen banget sama you" ucap laki-laki itu membanjiri ciuman di pipi Carolyn
Carolyn langsung mendorong tubuh Albern, membersihkan pipinya yang sedikit basah secara kasar menggunakan baju tidur sang pelaku. Menatap pelaku tajam, sedangkan yang tatap hanya menampilkan wajah tidak bersalahnya.
"Bau jigong sumpah!" kesal Carolyn terus membersihkan pipinya
Laki-laki itu mendelik sinis "fitnah banget jadi adek, untung sayang" ucapnya
Carolyn menyudahi kegiatannya. Kemudian mengedarkan pandangan, lalu beralih menatap Albern yang sedang mencium bajunya sendiri.
"Kenapa bang?" tanya Carolyn dengan kening mengerut
"Bau jigong ternyata" jawab Albern mengendus aroma baju yang tadi Carolyn gunakan untuk membersihkan pipi
"Akhirnya sadar" gumam Carolyn seraya menatap miris sang kakak
"Oh iya bang, yang lain kemana? kok sepi gin kek kuburan" Carolyn bingung, seraya memandang kanan kiri ruangan
"Ada, tuh mereka di taman belakang" jawab Albern
Carolyn mengangguk paham "yaudah deh kalo gitu, Olyn mau cari yang lain dulu. Abang sana cuci muka terus sikat gigi, biar bau jigong nya ilang" kemudian gadis itu pergi begitu saja, meninggalkan Albern yang sedang memandang kepergian sang adik dengan melongo tidak percaya
"Gak papa bau jigong, yang penting ganteng" ucap Albern percaya diri
***
Sesampainya di taman belakang, Carolyn melihat keluarganya berkumpul termasuk Sergio dan Sherina. Kecuali Cadfael dan Aurel yang mungkin sedang menidurkan Vallo. Mereka seperti sedang menyiapkan keperluan untuk bakar-bakaran, terlihat beberapa peralatan dan beberapa arang yang berada disamping Maverick.
"Pas banget, muka bang Verick kan mirip arang" gumam Carolyn terkekeh geli
Arabella yang menyadari keberadaan Carolyn pun melebarkan matanya, dia bangkit lalu berlari menghampiri putrinya dan memeluknya erat.
"Astaga sayang, bunda kangen banget sama kamu" seraya berucap Arabella mencium puncak kepala Carolyn yang kini tinggi badannya sudah nyaris sama dengannya
Carolyn mengeratkan pelukannya, terasa sangat hangat ketika berada di dekapan sang ibunda "Olyn juga kangen sama bunda" balasnya
"Sama bunda doang nih? sama ayah gak kangen gitu?"
Carolyn melirik kearah pria paruh baya yang baru saja berbicara itu "sorry, Om siapa ya?" tanyanya seolah tidak mengenal
Austin mengangguk-angguk "oh gak kenal, yaudah kalo gitu ayah gak ngerestuin kamu sama Aldrik" dengan tenang Austin berucap tapi tidak dengan Carolyn
YOU ARE READING
Carolyn
Teen FictionMAMPIR DULU YUK KAK:) ----- Sekelompok berpakaian serba hitam itu datang entah dari mana dan menghancurkan segalanya. Kedua bayi kembar yang tidak berdosa itu menjadi korban dan keduanya berpisah hingga bertahun-tahun. Tapi mereka akhirnya bertemu...