59. Carolyn

2K 173 4
                                    

Happy reading✨

Aku padamu, kamu padanya. Yaudah gak jadi

Darren_

***

Tiga hari lagi menjelang pembagian raport atau kenaikan kelas sepuluh dan kelas sebelas. Selama beberapa hari ini juga, kegiatan belajar mengajar ditiadakan tapi absensi kehadiran masih tetap berjalan. Meskipun demikian, ada sebagian murid yang lebih memilih untuk tidak berhadir sama sekali ke sekolah. Tapi beda lagi dengan mereka yang lebih mementingkan uang jajan, daripada berdiam diri dirumah yang berujung menjadi babu.

Carolyn duduk di kursi depan kelasnya, bersama Rora. Sedangkan Lia dan Aileen sedang di toilet, kembaran dari Cayden itu cemberut. Dalam hatinya menggerutu sebal, pasalnya hari ini dia tidak ingin ke sekolah. Tapi karna ancaman dari ketiga temannya, terpaksa Carolyn berangkat. Sebenarnya bukan mereka saja, para abang-abang nya pun juga ikut memaksa terlebih lagi Albern. Anak dari mami cantik itu mengangkat dan menceburkan Carolyn kedalam kolam renang.

Nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya itu, seketika terkumpul ketika air dingin membasahi seluruh tubuhnya. Mengingat itu, Carolyn menjadi semakin kesal dan sebal. Menyumpah serapahi Albern, yang sudah kelewat jahil. Rora yang sedari tadi diam memperhatikan gadis itupun terkekeh, dia tau Carolyn sedang kesal terlebih lagi dengan apa yang dilakukan Albern.

" Lyn, keluar yok cari mang Udin " ajak Rora

Carolyn menoleh berbinar, lalu berdiri " ayok, gue udah lama gak makan batagornya mang Udin " ucapnya semangat

Rora bangkit, keduanya melangkah tapi Lia yang baru saja datang bersama Aileen berucap membuat kedua gadis itu berbalik.

" Mau kemana lo berdua? " tanya Lia

" Mau ke depan, cari mang Udin " jawab Rora

" Ikut " Aileen langsung menyambar dengan semangat, saat Lia ingin membuka suara kembali membuat gadis itu mendengus

Kemudian keempat gadis itu berjalan, kearah depan sekolah tempat dimana perkumpulan mamang-mamang penjual makanan.

" Eh gue kok gak pernah liat Aqeela lagi ya " ucap Lia di sela-sela perjalanan

Carolyn dan Aileen mengangguk " nah iya bener banget, lo tau dia dimana Ra? " tanya Aileen kepada Rora

Rora mengedikan bahunya " gak tau, lagian gue juga gak peduli " ucapnya acuh

Ketiga temannya itu mengangguk " terus gimana sama ayah lo? " tanya Carolyn, lalu melempar tatapan maut kearah abang-abang nya yang sedang nangkring diparkiran

" Santai aja kali matanya " ucap Albern setelah berteriak

" Bacot anak Chalya! " seketika Albern melotot dan turun dari motor yang entah itu punya siapa. Ingin melangkah menghampiri Carolyn, tapi gadis itu langsung lari menghindari amukan dari sang kakak

Ketiga teman gadis itu melebarkan matanya dan ikut berlari, menyusul Carolyn yang sudah didepan gerbang. Sementara Albern memandang kesal kepergian adiknya itu.

BRAK!

Tanpa permisi, Carolyn memukul gerobak batagor mang Udin membuat pria paruh baya itu terkejut.

" Astaghfirullah neng, bikin mamang kaget aja " ucap mang Udin seraya mengelus dadanya

" Batagornya 2, cepetan gak pake lama " desak Carolyn lalu duduk di kursi plastik yang memang sudah disediakan, mengatur nafasnya yang ngos-ngosan akibat berlari

" Kenapa ngos-ngosan gitu neng? " tanya mang Udin melihat tingkah Carolyn

" Udah mamang fokus aja bikin batagornya " pria paruh baya itu itu menghela nafas, kembali membuatkan pesanan Carolyn

CarolynWhere stories live. Discover now