31. Carolyn

3.7K 224 4
                                    

Happy reading✨

Happy eid mubarak semuanya 😇✨

~ Tuhan tau kamu anak yang hebat dan kuat, dan beban tidak pernah salah memilih pundak ~

***

Naila melangkah cepat menuju meja yang di tempati Carolyn, Rora dan Lia. Kedatangan perempuan itu di sambut kata-kata pedas dari beberapa murid, sebenarnya Naila malu tapi dia berusaha tidak perduli.

BRAK!

Naila menggebrak meja Carolyn, bukan seisi meja terkejut tapi seisi kantin juga ikut terkejut. Menatap Naila yang sedang berkobar amarah, Carolyn tau kenapa perempuan itu terlihat marah.

" Lo kenapa sih njing?! " kesal Lia

Bagaimana tidak kesal, Naila datang dan menggebrak meja ketika Lia sedang makan alhasil dia tersedak.

" Gue gak ada urusan sama lo! " bentak Naila

" Yang mau punya urusan sama anak koruptor siapa, satt?! " tanya Lia kesal dan mengejek

Mendengar itu mereka menyoraki Naila, cibiran serta cercaan terdengar membuat wajah perempuan itu malu dan menahan amarah.  Tatapan Naila beralih pada Carolyn, kobaran amarah nya semakin memuncak melihat Carolyn yang santai nya makan.

" Ini semua gara-gara bokap lo! " bentak Naila menunjuk Carolyn

Carolyn mendongak, menatap sekeliling. Ayahnya siapa yang Naila maksud? " bokap? Bokap nya siapa? " tanyanya seolah tidak tau

" Bokap lo, Austin! " bentak Naila kesal

" Salah bokap gue apa? " tanya Carolyn seolah tidak tau

" Gara-gara dia, bokap gue di penjara! "

" Bokap lo di penjara karna kesalahan dia sendiri, ngapain lo nyalahin om Austin? " Rora tidak mengerti dengan perempuan bernama Naila itu, sudah jelas-jelas ayah nya yang melakukan korupsi kenapa dia menyalahkan Austin yang menjadi korban

" Sinting banget jadi cewe " ejek Lia

" Bokap gue gak korupsi! Dia di jebak sama Austin! " Naila masih tidak terima, yakin bahwa ayahnya tidak bersalah dan hanya di jebak

" Buat apa ayah gue ngejebak ayah lo? Gak ada untung nya " ucap Carolyn

Rora dan Lia mengangguk " kalaupun om Austin ngejebak ayah lo, pasti gak bakal di masukin ke penjara " ucap Rora membuat mereka memandang nya bingung

" Terus, di masukin ke mana? " tanya Lia mewakili

" Ya langsung di antar ke akhirat lah " ucap Rora sedikit sewot

Mereka semua terkejut, kecuali para anggota keluarga Edward. Austin, pria setengah baya itu sangat tidak suka basa basi. Dia akan melakukan sesuatu langsung ke intinya, tanpa mau membuang-buang waktu. Tapi untuk kali ini, Austin melakukan apa yang sudah di suruh oleh sang anak.

" Gue baru ingat, om Austin kan paling anti sama yang namanya polisi. Dia mau selesain masalahnya sendiri dan gak mau ada campur tangan orang lain " ucap Lia

Mendiang orang tua Lia berteman dengan Austin sejak remaja, jadi perempuan itu sedikit tau tentang Austin dari mereka.

Carolyn menatap Naila yang terdiam, mungkin sedang berpikir " mereka aja tau kalo ayah gue gak bakal mau berurusan sama polisi, apalagi masalah kecil kek gini " ucap Carolyn sengaja memancing emosi Naila

Mendengar itu amarah Naila semakin memuncak, menatap Carolyn " kecil? Lo bilang ini masalah kecil? " Carolyn mengangguk santai

" Lo gila Carolyn! "

CarolynWhere stories live. Discover now