55. Carolyn

2.2K 173 16
                                    

Happy reading✨

Miris banget ya udah lama-lama ngecrushin ujung-ujungnya kagak dapat. Kecewa gak?

Rora_

***

Carolyn duduk di kursi balkon kamar, memandang langit malam yang nampak kosong tanpa adanya bintang. Udara malam ini terasa dingin, angin berhembus kencang yang sepertinya akan turun hujan. Perlahan Carolyn menunduk, memikirkan ucapan keluarganya tadi siang.

" Gue pernah bilang bakal balas dendam sama Selly? tapi, apa yang harus gue balas? kalo orangnya aja udah meninggal! " kesal Carolyn

" Masa gue harus lakuin hal gila, kayak datang ke makamnya gali kuburannya terus bakar mayatnya!. Gini-gini gue juga takut setan kali! apalagi kalo ke sana malam-malam! "

" Tapi apa yang dibilang kakek ada benarnya, buat apa gue dendam sama orang yang udah meninggal? "

Carolyn terdiam sejenak " tapikan kakek juga gitu " gumamnya

Carolyn mengacak rambutnya prustasi " argh, udah ah cape gue. Udah mati tetep aja buat gue prustasi dan hampir gila kayak dia sama si temennya itu! "

Carolyn mendongak, kembali memandang langit dengan pandangan kesal " gue yakin tuh setan di atas pasti senyum-senyum gak jelas, karna ngiranya gue lagi mikirin dia!. Padahal gue lagi mikirin gimana caranya buat nuntasin dendam gue yang tumbuh akibat dia! " ucapnya kesal

Gadis itu menghela nafas, menghilangkan rasa kesal dan sedikit emosi akibat memikirkan dendamnya. Beralih pada ponselnya, melihat waktu yang tertera di sana.

21.38

Carolyn diam berpikir, tidak ada salahnya jika dia keluar untuk menenangkan pikirannya. Bangkit lalu memasuki kamarnya dan tidak lupa menutup pintu balkon.

Mengambil dan memakai jaket tebal agar bisa mengurangi dinginnya udara malam. Setelah itu, Carolyn melangkah keluar dari kamar menuju lantai bawah.

Sesampainya di sana, dia melihat Sergio yang baru saja keluar dari ruangannya sembari memegang beberapa map berwarna.

Sergio menyadari keberadaan Carolyn, senyuman hangat dan lembut seketika terpancar ketika gadis itu berjalan menghampirinya.

" Mau kemana? " tanya Sergio seraya meletakkan map keatas lemari kecil

" Olyn mau izin keluar bentar, bolehkan kek? "

Sergio diam sebelum mengangguk, pertanda mengizinkan " boleh, tapi harus janji sebentar aja gak boleh lama. Dan juga datangnya harus sebelum abang-abang kamu "

" Emang mereka pada kemana kek? " tanya Carolyn dengan kening yang mengerut

" Tadi mereka izin katanya mau minta makan ke rumahnya Darren " jawab Sergio membuat Carolyn menahan tawa

" Yaudah deh kek, Olyn mau keluar dulu nanti keburu mereka pulang " ucap Carolyn dan Sergio mengangguk

Menyalimi tangan pria lansia itu dan ingin melangkah keluar, tapi Sergio menahannya membuat Carolyn menatap bingung kearah kakeknya itu.

" Kenapa kek? " tanya Carolyn

Sergio tidak menjawab, dia malah merentangkan kedua tangannya membuat Carolyn semakin bingung.

" Peluk dulu " Carolyn tersenyum, lalu mendekat dan memeluk erat Sergio

" Makasih karna udah bantu kakek menemukan keluarga Theo " ucap Sergio tulus seraya mengelus rambut Carolyn

CarolynWhere stories live. Discover now