27. Carolyn

4.3K 230 7
                                    

Happy reading✨

Tidak ada yang benar-benar mengenalmu, kecuali dirimu sendiri.

***

Disebuah ruangan minim pencahayaan, seorang gadis berdiri. Tangannya memegang beberapa foto yang menempel di dinding, di foto itu terdapat sebuah tanda silang berwarna merah.

Tangan nya teralih pada foto seorang gadis yang sedang tersenyum lebar, rambutnya berwarna coklat keemasan dibiarkan terurai.

Gadis itu tersenyum miring, dia memberi tanda silang pada foto tersebut.

" Ghina? Ah iya, baru sekali "

Gadis itu beralih lagi pada foto di sebelah yang tadi dipegangnya, dia kembali tersenyum miring.

" Amel? Haha, bisa-bisanya aku melupakan jalang yang satu ini " ucapnya tertawa menyeramkan

" Baiklah Amel, sekarang giliran mu "

***

" ELA SAYANG, MAKAN MALAM! "

Carolyn menghela nafas lelah, mendengar teriakkan membahana dari mami cantik nya. Gadis itu keluar menuju ruang makan, setibanya di sana dia melihat keluarga nya sudah terkumpul.

" Dheela, sini duduk samping abang " ucap Cadfael menepuk kursi di sebelah nya

" Gak! Ela harus samping aku " ucap Cayden tidak terima

Cadfael menata tajam Cayden yang di balas tak kalah tajam dari laki-laki itu, yang lain menghela nafas melihat nya.

" Hari ini Dheela di samping abang! "

" Gak! Samping Cayden! "

" Ngalah bisa gak sih?! "

" Harusnya abang yang ngalah! "

" Heh! Setiap hari dia sama kamu terus, sekali-kali Dheela sama abang! "

" Dia kembaran Cayden, jadi kami harus selalu bersama di manapun berada! "

Cadfael berdecih sinis " mentang-mentang kembar, kemana-mana harus berdua. Coba saja abang bisa misahin kalian pas masih dalam perut, udah abang bawa dia pergi dari kamu! "

" Tapi sayangnya takdir gak berpihak sama abang " ucap Cayden tersenyum kemenangan

" Abang bisa sa-- "

" Ekhm! "

Deheman keras dari Melvin mengalihkan kakak beradik yang sedang berdebat itu, mata mereka seketika melebar melihat Carolyn dengan wajah tenang nya duduk di samping pria paruh baya itu.

" Kali ini biarin Ela sama papah " ucap Melvin menyela ketika melihat kedua laki-laki itu ingin membuka suara

Cadfael dan Cayden menghela nafas, kedua nya bertatapan lalu saling melempar  tatapan sinis.

" Senangnya dalam hati~ "

Nyanyian dari Albern mengalihkan kedua laki-laki yang sedang melempar tatapan sinis itu. Lagi lagi kedua nya di buat kesal, melihat Albern sedang mengelus rambut Carolyn yang hanya diam menikmati.

" Sayang, habis ini kamu harus mandi " ucap Cadfael membuat mereka bingung

" Kenapa bang? " tanya Carolyn

" Rambut kamu sudah ternodai oleh tangan nya Albern " mata Albern melebar dan yang lain tertawa

" Kan udah gue bilang, tangan lo terlalu kotor buat ngelus rambut Olyn " tawa Maverick

CarolynWhere stories live. Discover now