40. Carolyn

3.1K 218 5
                                    

Happy reading✨

"Apabila inilah akhir dari kita, ayuk kita akhiri dengan senyuman, seperti disaat pertama kali kita memulai "  kalo belum sempat memulai gimana dong:)

***

Saat ini keluarga Edward berkumpul kecuali Albern, dengan perasaan cemas yang tidak bisa disembunyikan. Cadfael mengacak rambutnya frustasi, beberapa kali mencoba melacak keberadaan sang adik perempuan tapi hasilnya nihil.

Bukan mereka saja, teman-teman Charles dan Carolyn juga ada di sana. Menghubungi nomor Carolyn yang tidak aktif, bahkan gadis itu tidak pulang ke rumah sejak dari kantin kemarin.

" Gimana Cadfael? Udah ketemu? " tanya Arabella cemas

Rora mengelus punggung wanita paruh baya itu " sabar dulu tan, Rora yakin Olyn baik-baik aja " ucapnya tenang walaupun dihatinya cemas sama seperti Arabella

Cadfael menggeleng, menyandarkan punggungnya. Cayden menutup laptopnya secara tidak lembut, yang lain langsung menatap laki-laki itu.

" Kenapa Cayden? " tanya Shanum

" Keberadaan Olyn gak bisa di lacak " Cayden mengacak rambutnya

" Jam tangan kalian? " tanya Lia teringat dengan jam tangan kedua anak kembar itu

Cayden menggeleng " gak bisa "

" Kenapa gak bisa? " tanya Arken

" Olyn kayaknya sengaja matiin jam tangannya " ucap Cayden

Mereka menghela nafas, tak lama terdengar langkah kaki dari arah dapur. Mereka lantas menoleh, ternyata itu Sherina yang datang membawa nampan berisi makanan dan minuman.

" Jangan terlalu mencemaskan Olyn" ucap Sherina seraya meletakkan nampan di atas meja

Kening Austin mengerut " maksud Mama apa?! " sedikit tidak terima atas ucapan sang ibu

" Biarkan Olyn menyelesaikan dendam nya, setelah selesai dia pasti akan pulang " ucap Sherina sambil duduk di samping sang suami

" T-tapi ma-- "

" Ikatan anak kembar itu kuat, jadi coba tanya perasaan Cayden sekarang gimana? " Sherina memotong ucapan Arken, mereka langsung menatap Cayden

" Perasaan kamu sekarang gimana dek? " tanya Cadfael

" 20% cemas " jawab Cayden

" Sisanya? " tanya Darren

" Biasa aja "

Mata mereka melotot, Cayden menatap mereka datar. Apa yang di ucapkan nya benar, perasaannya tidak begitu cemas. Yang berarti Carolyn baik-baik saja.

Tiba-tiba Albern datang dengan kedua tangan didalam kantong celana. Raut wajahnya tidak seperti biasanya. Kali ini laki-laki itu menampilkan wajah datar, tatapan tajam.

" Al, sini duduk " ucap Chalya dengan Cleon dipangkuan nya

Albern duduk di samping mami cantiknya, rautnya masih belum berubah. Mereka juga menyadari, aura yang di keluarkan laki-laki itu sedikit berbeda.

" Kayaknya udah di rencanakan " ucap Albern tiba-tiba mengundang tatapan bingung dari yang lain

" Maksud kamu? " tanya Melvin

" Ashraf, Regan sama Peter juga menghilang dari kemaren "

Mendengar itu mereka terkejut, bahkan para orang tua juga. Memang mereka sudah mengenal Ashraf dan Peter, saat ulangtahun Maverick.

CarolynWhere stories live. Discover now