Happy reading✨
Menurut psikologi, kamu itu cuma dianggap teman:)
***
Beberapa menit kemudian mobil yang dikendarai oleh Albern berhenti di depan gerbang RHS, kedatangannya mengundang perhatian murid-murid.
Carolyn turun dari mobil itu, membuat mereka semua terkejut dan memberi cibiran kepada gadis itu.
Carolyn mengepalkan tangannya, sedangkan Albern bingung kenapa mereka mengatakan yang tidak-tidak tentang adiknya.
" Carolyn " gadis itu menoleh dan menghampiri Albern dari kaca jendela
" Mereka kenapa? "
" Tanya aja sama bang Charles atau bang Cayden " setelah mengatakan itu, Carolyn pergi dari dan memasuki area sekolah
Albern masih diam di tempat seraya memandang punggung Carolyn, apa yang terjadi? Kenapa mereka mengatakan yang tidak-tidak tentang adiknya?.
***
" Kemaren berangkat sama Cayden, sekarang sama Albern. Lo bener-bener jalang mereka ya? "
Baru saja Carolyn menginjakan kakinya di kelas, dirinya langsung di beri kata hinaan oleh Sefti.
Carolyn menatap datar Sefti " emangnya kenapa? Lo iri ya sama gue? " tanyanya dengan wajah angkuh
" Cih! Gue iri sama anak pelacur kayak lo? Gak bakalan "
" Terus apa bedanya sama mama lo? Dia juga pelacur kan? " balas Carolyn membuat Sefti mematung dan memucat
" Bahkan mama lo itu selingkuhan dari ayah nya salah satu kakak kelas kita, parah gak tuh? Haha "
Carolyn berjanji pada dirinya sendiri, dia akan membalas orang-orang yang sudah berani menghina diri nya ataupun menghina keluarganya.
Nafas Sefti naik turun, tangannya terangkat menampar keras pipi Carolyn membuat gadis itu menoleh.
PLAK!
Teman-teman sekelas Carolyn tidak ada yang menolong, mereka lebih memilih diam dan menonton pertunjukan di depan.
" Jaga omongan lo bangsat! " bentak Sefti
Carolyn menatap Sefti sambil memegang pipinya yang memerah " kenapa lo marah? Berarti yang gue bilang tadi bener dong? " sedikit berekspresi kaget dibuat-buat
" Guys ibunya teman kita yang satu ini ternyata selain jadi pelacur, dia juga jadi selingkuhan orang " ucap Carolyn menutup mulutnya tidak percaya
Mereka sebagian percaya dan sebagian nya lagi ragu, melihat keraguan dari mereka membuat Carolyn semakin gencar untuk menyudutkan Sefti.
" Cukup ibu lo yang jadi pelacur, lo nya jangan. Masa depan lo masih panjang Sefti, lo harus ngejar cita-cita lo " ucap Carolyn sambil menepuk pundak Sefti yang langsung di tepis kasar oleh sang empu
Carolyn berekspresi sedih " Sefti kok lo gitu sama gue? Gue kan cuma mau ngasih tau, benar kan teman-teman? "
" Iya bener, Carolyn kan cuma ngasih tau supaya lo gak ngikut jejak mama lo " ucap Mitha di angguki yang lain
" Puas lo?! Puas udah bikin mereka berpikir yang nggak-nggak tentang mama gue?! " bentak Sefti kepada Carolyn
Carolyn mengerjap kan matanya dan menatap polos Sefti " tapi kan yang gue bilang tadi bener kalo mama lo itu pelacur " ucapnya polos
YOU ARE READING
Carolyn
Teen FictionMAMPIR DULU YUK KAK:) ----- Sekelompok berpakaian serba hitam itu datang entah dari mana dan menghancurkan segalanya. Kedua bayi kembar yang tidak berdosa itu menjadi korban dan keduanya berpisah hingga bertahun-tahun. Tapi mereka akhirnya bertemu...