22. Carolyn

4.8K 287 6
                                    

Happy reading✨

Menurut psikologi, kamu itu cuma dianggap teman:)

***

Beberapa menit kemudian mobil yang dikendarai oleh Albern berhenti di depan gerbang RHS, kedatangannya mengundang perhatian murid-murid.

Carolyn turun dari mobil itu, membuat mereka semua terkejut dan memberi cibiran kepada gadis itu.

Carolyn mengepalkan tangannya, sedangkan Albern bingung kenapa mereka mengatakan yang tidak-tidak tentang adiknya.

" Carolyn " gadis itu menoleh dan menghampiri Albern dari kaca jendela

" Mereka kenapa? "

" Tanya aja sama bang Charles atau bang Cayden " setelah mengatakan itu, Carolyn pergi dari dan memasuki area sekolah

Albern masih diam di tempat seraya memandang punggung Carolyn, apa yang terjadi? Kenapa mereka mengatakan yang tidak-tidak tentang adiknya?.

***

" Kemaren berangkat sama Cayden, sekarang sama Albern. Lo bener-bener jalang mereka ya? "

Baru saja Carolyn menginjakan kakinya di kelas, dirinya langsung di beri kata hinaan oleh Sefti.

Carolyn menatap datar Sefti " emangnya kenapa? Lo iri ya sama gue? " tanyanya dengan wajah angkuh

" Cih! Gue iri sama anak pelacur kayak lo? Gak bakalan "

" Terus apa bedanya sama mama lo? Dia juga pelacur kan? " balas Carolyn membuat Sefti mematung dan memucat

" Bahkan mama lo itu selingkuhan dari ayah nya salah satu kakak kelas kita, parah gak tuh? Haha "

Carolyn berjanji pada dirinya sendiri, dia akan membalas orang-orang yang sudah berani menghina diri nya ataupun menghina keluarganya.

Nafas Sefti naik turun, tangannya terangkat menampar keras pipi Carolyn membuat gadis itu menoleh.

PLAK!

Teman-teman sekelas Carolyn tidak ada yang menolong, mereka lebih memilih diam dan menonton pertunjukan di depan.

" Jaga omongan lo bangsat! " bentak Sefti

Carolyn menatap Sefti sambil memegang pipinya yang memerah " kenapa lo marah? Berarti yang gue bilang tadi bener dong? " sedikit berekspresi kaget dibuat-buat

" Guys ibunya teman kita yang satu ini ternyata selain jadi pelacur, dia juga jadi selingkuhan orang "  ucap Carolyn menutup mulutnya tidak percaya

Mereka sebagian percaya dan sebagian nya lagi ragu, melihat keraguan dari mereka membuat Carolyn semakin gencar untuk menyudutkan Sefti.

" Cukup ibu lo yang jadi pelacur, lo nya jangan. Masa depan lo masih panjang Sefti, lo harus ngejar cita-cita lo " ucap Carolyn sambil menepuk pundak Sefti yang langsung di tepis kasar oleh sang empu

Carolyn berekspresi sedih " Sefti kok lo gitu sama gue? Gue kan cuma mau ngasih tau, benar kan teman-teman? "

" Iya bener, Carolyn kan cuma ngasih tau supaya lo gak ngikut jejak mama lo " ucap Mitha di angguki yang lain

" Puas lo?! Puas udah bikin mereka berpikir yang nggak-nggak tentang mama gue?! " bentak Sefti kepada Carolyn

Carolyn mengerjap kan matanya dan menatap polos Sefti " tapi kan yang gue bilang tadi bener kalo mama lo itu pelacur " ucapnya polos

CarolynWhere stories live. Discover now