06. Carolyn

6.5K 391 0
                                    

Happy Reading✨

***

Waktu menunjukkan jam 4 subuh, Carolyn terbangun ketika mendengar suara pecahan kaca yang berasal dari rumah nya. Dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya, dia bangkit dan menghampiri suara tersebut. Matanya melebar ketika melihat pecahan kaca jendela yang berserakan di lantai, dia pun bergegas membersihkan pecahan itu.

Setelah itu dia duduk di kursi sambil menutup matanya, tapi tidak lama kemudian mata nya kembali terbuka ketika mendengar derap langkah kaki yang berjalan menuju ke arah nya. Entah kenapa Carolyn menjadi merinding sekarang, pikirannya tertuju pada satu hal.

" Setan?"

" Mana mungkin setan bisa injak tanah "

Carolyn bertambah merinding ketika melihat bayangan seperti seorang laki-laki tepat di depannya,dia menutup mulutnya menahan agar tidak berteriak. Tiba-tiba muncullah seorang laki-laki dari balik dinding, sedangkan gadis itu langsung berteriak.

" Setann!!"

Mata laki-laki itu melebar, lalu dengan cepat dia mendekati Carolyn dan membekap mulut gadis itu.

" Diam dulu kampret!" Ucap laki-laki itu menekan setiap kata dan suara yang di buat pelan

Carolyn memberontak mencoba melepaskan bekapan di mulutnya, karna tidak bisa lepas dia pun menggigit tangan laki-laki itu.

" Siapa lo hah?!" Tanya Carolyn dengan nada tinggi

" Bisa nggak suara nya jangan kenceng-kenceng?nanti tetangga pada denger "

" Siapa lo?" Carolyn menurunkan nada bicaranya

" Ngapain lo di rumah gue?" Laki-laki itu ingin membuka suara tapi gadis itu lebih dulu menyela

" Mau jadi maling lo?"

" Apa yang bisa lo ambil dari rumah gue?"

" Atau lo mau apa-apain gu--"

Merasa tidak di berikan kesempatan untuk berbicara, laki-laki itu pun kembali membekap mulut Carolyn.

" Jangan banyak nanya, gue di sini cuma mau numpang sembunyi doang gak lebih " ucap laki-laki itu seraya menjauhkan tangannya dari mulut Carolyn

" Gak ada tempat lain gitu buat sembunyi?kenapa di rumah gue?"

" Cuma rumah lo doang yang pintunya ke buka " ucap laki-laki itu lalu duduk di kursi sebelah Carolyn

" Pintu rumah gue kunci mana bisa di buka " ucap Carolyn

Laki-laki itu menatap Carolyn " apaan di kunci, jelas-jelas tadi pintunya ke buka "

" Mana adaa?! jelas-jelas tadi gue kun--" Carolyn berteriak kesal lalu dia terdiam dan tidak menyelesaikan ucapannya

Laki-laki di sebelah Carolyn mengangkat satu alis seraya menatap gadis itu " di kunci?" Tanyanya

Carolyn menggaruk belakang kepalanya " engga hehe, tadi gue lupa ngunci nya " cengir gadis itu dengan wajah memerah malu

Memang setelah pulang dari sekolah musik tadi, Carolyn lupa untuk mengunci pintu lebih dahulu.

CarolynWhere stories live. Discover now