第 2 章

3.2K 225 7
                                    

"Kau akan menikah dengan Duke Valentino

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau akan menikah dengan Duke Valentino."

Saat pertama kali aku mendengar itu, aku bertanya-tanya apakah ayah akhirnya menjadi gila. Bukan hal yang aneh jika dia menjadi gila karena dia telah meninggalkan kemanusiaannya sejak lama.

"Duke Valentino telah menjadi lawan yang sulit bagi kita untuk waktu yang lama. Walaupun kita sudah mencoba untuk menggoyahkan otoritasnya, tapi baru-baru ini, dia mencoba menggalang dukungan dari keluarga lain. Sepertinya dia merasa putus asa."

"......"

Aku mendengar bahwa, banyak celah telah muncul di bagian utara wilayah Valentino, sehingga membuat mereka mengalami banyak kesulitan.

Retakan atau celah itu seperti luka yang muncul di dunia, dan itu akan membuat monster iblis keluar dengan tak terhitung jumlahnya, yang berasal dari dimensi yang berbeda. 

Para penguasa wilayah selalu terganggu oleh celah itu karena kerusakan yang disebabkan oleh monster sangat parah. Dan secara khusus, aku mendengar bahwa situasi di utara sejauh ini adalah yang terburuk di seluruh negeri.

"Duke Valentino tampaknya telah meminta dukungan dari Delacroix dan Alvinith, tapi aku sudah selesai berbicara dengan kedua keluarga itu."

Ya ampun.

Apa maksudnya dia telah mengisolasi Valentino Duchy sehingga mereka tidak dapat menerima dukungan dari mana pun. Bahkan Yang Mulia Raja sendiri juga tidak akan membantu Valentino karena dia sudah berada di telapak tangan ayahku.

"Duke Valentino seperti tali yang kusut, tapi itu tidak masalah. Dia mungkin sedang berjuang sekarang, tapi dia akhirnya akan menyerah padaku."

"......"

"Lily, mulailah kelas pengantinmu hari ini. Meskipun hanya sejauh ini, setidaknya kau bisa melakukannya."

Mata ayahku dingin saat dia mendecakkan lidahnya. Aku secara alami menyusut pada tatapannya yang tanpa kehangatan.

"Jawab aku, Lily Everett."

"...Ya, Ayah."

"Karena kau mengerti, keluarlah."

Dengan kepala tertunduk, aku meninggalkan kantornya seolah-olah aku sedang melarikan diri. Tatapan ayah sepertinya mengikutiku untuk waktu yang lama, seolah-olah dia sedang melihat produk yang cacat.


* * *

Rumor segera menyebar ke seluruh wilayah bahwa aku akan menikah dengan Duke Valentino. Orang pertama yang datang mengunjungiku setelah mendengar berita itu adalah saudara tiriku yang selalu menyatakan ketidakpuasannya kepadaku.

"Kau memiliki bakat untuk menerobos, ya?"

Saat aku sedang menenun permadani dengan lambang keluarga, aku berhenti setelah mendengar sarkasme adik laki-lakiku. Aku berbalik dengan tenang. Dia memiliki seringai lebar di wajahnya, tapi dia tidak menatapku.

My Husband Hates Me, But He Lost His Memories (Book I)Where stories live. Discover now