44| Tuduhan Palsu

Start from the beginning
                                    

Merasa tidak ada pergerakan dari Alysa, Diga lansung memakaikannya pada Alysa. "Ck, kelamaan lo,"

Alysa kembali ke kegiatan semulanya menghormat tiang bendera, menahan lengkungan senyum dibibirnya, kupu-kupu seolah menggeliti perutnya, perlakuan kecil Diga mampu membuatnya melayang sekarang.

Bel istirahat mulai terdengar itu artinya hukuman mereka akan berakhir, tapi sebelum itu, kini semua mata tertuju pada mereka berdua. Ternyata kesialannya belum berakhir hari ini.

"Cieee di hukum barengan,"

"Balikan balikan,"

"Telat bareng dong,"

"Udah balikan ajaa kali,"

"Telat aja kompakan nih,"

"Cieeeee,"

Alysa memejamkan matanya rapat menahan malu, rasanya Alysa ingin menenggelamkan dirinya dalam-dalam sekarang juga.

Sedangkan Diga dengan santai memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana dan melenggang pergi begitu saja tanpa memperdulikan apapun di sekelilingnya, memang sifat tengil Diga tidak pernah hilang.

Alysa sedikit berlari, menyesuaikan langkahnya dengan Diga. "Nih topi lo, thanks," Diga menerima topinya dan kembali memakainya kembali.

"Heh dora! Lo gak ngupil hari ini?" Mereka semua terkikik saat mendengar pertanyaan Asep. Alysa menatap Asep bingung dengan pertanyaannya.

Tanpa menjawab pertanyaan Asep Alysa kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas untuk menemui sahabatnya.

"Ngupil Ngupil," Ucap Leo saat Alysa melewatinya. Alysa hanya mengedikan bahunya tidak perduli.

****

Alana menatap Leo tajam. "Gak mungkin kan gue bilang, gue tau temen gue kaya gimana. Lo kali yang kaya gitu, lagian hal kaya gitu wajar kali,"

"Iyaa gue dari kelas 1 selalu bareng dia, gak pernah tu ngeliat yang kaya gitu,"

"Tapi katanya dia gitu tau," Kekeh Gilang.

"Kata siapa?" Tantang Alana.

Galang meggaruk tengkuknya. "Ya kata orang,"

Alana menggebrak meja di depannya. "Ya gue juga orang, yang pasti. Siapa yang nyebarin fitnah gini?" Tuntut Alana.

"Mana gue tau,"

"Kalo lo gak tau kenapa main ngerocos aja ha?" Nadila juga ikut berdiri menyudutkan Galang.

"Ya kenapa pada nyalahin gue sih,"

"Karena gue dengernya tadi dari mulut lo masa gue nanya ke pak satpam,"

"Pokoknya dia enggak gitu!!" Tegas Alana.

Bersamaan dengan itu Alysa memasuki kelasnya, semua mata seketika tertuju padanya.

Alysa mengerutkan keningnya bingung. "Kenapa pada liatin gue sih?"

"Habis dari mana lo?" Tanya Dinda.

"Gini nih ciri-ciri orang, badai di luar tapi gak tau apa apa," Alysa berjalan mendekat ke arah mereka, seketika Galang lansung menggeser posisinya.

Alysa menatap Galang heran. "Kenapa sih lo?"

"Lo abis ngupil ya?" Alysa semakin mengerutkan keningnya.

Galang lansung berjalan menjauhi Alysa. "Jangan dekat gue, jorok lo,"

"Kenapa sih tu anak?"

Alana menatap ke arah Alysa. "Lo tau gak gosip yang lagi beredar sekarang?" Alysa menggeleng sebagai jawaban.

AREGA [End]Where stories live. Discover now