Chapter 54

121K 10.9K 1.9K
                                    

Jangan lupa spam komen yaa!! Vote dulu biar gak lupa, oke^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^



Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)



Suka sama ceritanya? Jangan lupa bantu share yaa❤❤



Yang belum vote cerita ini dari awal chapter, boleh tolong di vote dulu^^




Support system terbaik di hidup kalian?




Jika boleh meminta, Ayo kembali hidup bersama membangun istana yang indah dengan dua jagoan kita.

~Rakadenza Zayn Heiden~






Kayla berjalan gontai di lorong rumah sakit sambil menatap gelisah ke arah kertas ditangannya. Biaya administrasi perawatan Eca selama empat hari ini di rumah sakit yang begitu besar membuatnya pusing sekaligus bingung.

Bagaimana cara dia melunasi administrasi tersebut dalam waktu semalam jika besok saja Eca sudah diperbolehkan kembali pulang ke rumah jika semua biaya rumah sakit telah lunas.

Tabungan Kayla juga tidak begitu cukup. Dia merasa gagal dan tidak berguna menjadi seorang Ibu sekaligus Ayah jika dalam keadaan kesulitan dalam masalah ekonomi seperti ini. Menafkahi kebutuhan anak-anaknya saja Kayla tidak bisa.

Sepintas pemikiran ingin meminta tolong pada Raka terlintas di benaknya. Namun, Kayla tidak ingin jika sewaktu-waktu lelaki itu meminta bayaran atas jasanya dengan membawa si kembar ikut bersamanya dan meninggalkan Kayla sendiri.

Raka belum sepenuhnya berubah bukan? Kayla masih ragu meski selama empat hari Eca di rawat mantan suaminya itu tidak pernah absen untuk datang mengunjungi dan menemani anak-anak selama Kayla pergi bekerja.

Dia memang tidak pernah melarang Raka untuk bertemu si kembar, karena Kayla sendiri membutuhkan bantuannya untuk menjaga anak-anak. Sejujurnya dia juga sedikit heran, apakah Raka tidak memiliki kesibukan juga? Bukankah lelaki itu harus bekerja?

Kayla memang mengizin kan Raka menghabiskan waktu bersama anak mereka dengan persyaratan lelaki itu harus berjanji satu hal padanya untuk tidak membawa orang lain bertemu dengan Eca dan Eza. Kayla belum siap berbaur kembali dengan orang-orang di masa lalu.

Beruntung anak-anak nya juga tidak pernah bertanya tentang siapa Raka sebenarnya.

Setibanya didepan ruang rawat Eca suara gelak tawa menyambut telinganya. Alis Kayla menyatu bingung, setelah sekian lama akhirnya dia bisa mendengar tawa menghangatkan dari si kembar. Entah apa penyebabnya tapi hal itu membuat Kayla jadi ikut tersenyum.

BROTHER BUT MARRIAGE "BBM" [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang