Chapter 22

76.7K 9.2K 1.3K
                                    

Jangan lupa spam komen yaa!! Vote dulu biar gak lupa, oke^^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^

Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)









Brandon masih terus berusaha membuat Kayla tunduk padanya dengan melayangkan pukulan dan ujaran makian. Dia geram melihat gadis itu yang malah semakin memberontak kasar saat ia mulai mengukungnya diatas ranjang.


"Brandon gue mohon, hiks.... Jangan gini, Bran" Isak Kayla bergetar ketakutan memohon dengan penuh harap agar Brandon mau melepaskannya.

"Berisik!! Lo tinggal nikmatin apa susahnya?!"



Krek



Piyama tidur Kayla ditarik paksa, beruntung dia sempat menahannya hingga hanya menimbulkan robekan dibagian pundaknya. "LEPAS!! LO BRENGSEK! BAJINGAN! GUE JUGA TERLUKA LIHAT RAKA SAMA GLADYS, TAPI KENAPA LO BERSIKAP SEOLAH-OLAH CUMA LO YANG TERSAKITI!!" Bentak Kayla berteriak tepat di depan wajah Brandon.



Plak



"Diem lo!! Gak usah sok bijak, sekarang lebih baik layani gue!!" Brandon tersenyum meremehkan mencengkram kuat wajah Kayla lalu mendekatkan bibirnya ke telinga gadis itu. "Jalang..." Sambungnya berbisik dalam.

Dasi milik Kayla yang berada di atas nakas diikatkan oleh Brandon pada kedua tangan gadis itu kuat lalu memutarnya ke belakang tubuh Kayla agar tidak terlepas. Dia beranjak menjauh membuka kancing kemejanya satu persatu membuat Kayla menutup matanya pedih.

Sakit sekali rasanya diperlakukan bagai binatang seperti ini. Tidakkah mereka semua tau Kayla sudah berusaha untuk menuruti keinginan mereka, tapi kenapa ia harus selalu berakhir mendapat perlakuan semenyakitkan ini.

Brandon kembali mengukung tubuh Kayla setelah kemejanya sudah tidak lagi menutupi tubuhnya. Lelaki itu kembali menyeringai membuat Kayla pasrah pada takdir Tuhan selanjutnya. Dia benar-benar merasa tidak diperlakukan dengan adil di saat seperti ini.

"Siap cantik?" Brandon merunduk hendak mendekati leher Kayla, Namun terhenti kala gadis itu berucap datar dan terdengar dingin.

"Lakuin semua yang mau lo lakuin, tapi setelah itu bunuh gue ya, Bran. Setidaknya gue gak berniat mengakhiri hidup gue sendiri dengan ninggalin mamah, tapi berkat bantuan lo yang udah bantu gue buat pergi"


"Sebelum lo ngelakuin boleh gue sampein sesuatu?" Kayla mulai terisak menyisakan kepedihan bagi siapapun yang mendengarnya.

"Setelah lo nodai gue, mamah lo juga bakal ikut ternodai. Kami sama-sama seorang perempuan. Dengan lo bertindak kayak gini sama aja nunjukin kalau mamah lo gagal ngedidik lo jadi seorang laki-laki yang menghormati perempuan"

BROTHER BUT MARRIAGE "BBM" [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now