Chapter 20

88.4K 9.1K 1.1K
                                    

Jangan lupa spam komen yaa!! Vote dulu biar gak lupa, oke^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^




Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)




Raka menidurkan Kayla perlahan di atas ranjang. Gadis itu terlihat menggeliat pelan sejenak kemudian mencari posisi ternyaman untuk kembali melanjutkan tidurnya. Dalam hati Raka sudah memaki maki dirinya sendiri yang sudah bersikap baik dengan membantu Kayla untuk masuk ke dalam rumah.

Seharusnya dia bisa membangunkan dan membiarkan gadis itu masuk kedalam rumah sendiri bukan? Raka rasa dirinya sudah tidak waras karena mau bersusah payah menggendong gadis itu hingga ke kamarnya.

Mata teduh yang selalu mempertanyakan kapan Raka bisa menerima kehadirannya itu tengah tertutup indah. Disaat tidur Kayla berkali-kali lipat cantik. Ya karena setidaknya Raka tidak harus mendengar ocehan gadis itu.

"Mah..."

Gumaman kecil dari Kayla membuat pergerakan Raka yang hendak melangkah pergi terhenti. Dia terdiam sejenak melihat ke arah Kayla yang masih memejamkan matanya. Mengigau ternyata, Raka kira Kayla terbangun dari tidurnya.

"Ck, cewek manja! Dikit-dikit mamah" Cibir Raka sedikit menunduk membenarkan selimut Kayla.

Ia sedikit menahan nafas melihat Kayla dalam jarak sedekat ini. Oh Tuhan! Benarkah gadis ini yang dia cium saat masih kecil dulu? Raka masih mengingat jelas betapa semangatnya dia mengejar Kayla agar mau menjadi istrinya di masa depan.

Sekarang Tuhan mengabulkan permintaanya namun dengan keadaan yang sudah berbeda. Kayla bukan lagi gadis yang ia inginkan. Hanya Gladys yang menjadi pemilik hatinya. Hanya gadis itu dan tidak ada lagi yang bisa menggantikan bahkan sekalipun itu Kayla cinta pertamanya.

Tunggu! Apakah cintanya dulu benar serius pada gadis di depannya ini? Raka rasa itu hanyalah cinta monyet. Sebab tidak ada lagi rasa cinta tersisa di hatinya untuk anak perempuan bernama Kayla yang selalu menggunakan pita kecil di poni sebagai ciri khasnya.

Tangan Raka bergerak merapikan rambut Kayla tanpa sadar ia tersenyum kecil. Andai saja penyebab kedua orang tuanya dulu bertengkar bukan karena mamah Kayla mungkin sekarang gadis itu masih menjadi pemilik hatinya.

Kayla yang merasa terganggu dengan elusan di rambutnya perlahan membuka matanya yang terasa berat. Jantungnya berdetak cepat saat pertama kali yang ia lihat wajah Raka tepat di depan wajahnya dengan jarak yang begitu dekat. Bahkan lelaki itu terlihat seperti tengah mengukungnya diatas tempat tidur.

"K-kamu mau apa, Ka?"

Raka terlonjak kaget mengubah raut wajahnya menjadi dingin. Bodoh, Kenapa dia tidak menyadari Kayla sudah membuka matanya?

BROTHER BUT MARRIAGE "BBM" [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang