Chapter 44

69K 6.9K 1.9K
                                    

Jangan lupa spam komen yaa!! Vote dulu biar gak lupa, oke^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^



Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)



Suka sama ceritanya? Jangan lupa bantu share yaa❤❤






Pernah di kecewain seseorang? Alasannya? Dan cara kalian menyikapi rasa kecewa kalian ke orang tersebut?






Tingkat kecewa luar biasa yaitu saat rasa cinta dari ku dibalas dusta olehmu.

~Rakadenza Zayn Heiden~




Sebelum baca kumpulin kesabaran dulu HAHAHA









"LO BISU GAK BISA JAWAB?!"

Kayla sontak membuka matanya mendongak menatap Raka dengan tatapan tidak percaya. Rasa nyeri menjalar di hatinya. Dia tidak salah dengar kan? Raka menyebutnya dengan kata kasar lagi? Dan apa tadi–lelaki itu bahkan tidak lagi menggunakan kata aku-kamu padanya.

"Ka, bercanda kamu gak lucu. Aku takut, tolong jangan kayak gini" Lirih Kayla dengan jari-jari tangan yang bergetar menahan takut. "Kalau aku memang ada salah kita bisa bicarain baik-baik, kan?"

"Ayo bicara pelan-pelan. Aku salah apa?" Tanya Kayla dengan nada suara merendah lembut.

"Punya otak kan? Pikir sendiri!" Raka melangkah masuk ke dalam rumah begitu saja meninggalkan Kayla dengan segudang pertanyaan di kepalanya.

Sungguh, Kayla sangat takut jika Raka yang dulu kembali lagi. Berulang kali Kayla coba berpikir dimana letak kesalahannya, namun dia belum juga menemukannya. Sebenarnya apa yang sudah terjadi? Mengapa Raka berubah kasar lagi?

Coba menenangkan hati Kayla menghela nafasnya berat. Mungkin Raka kelelahan dan berakhir emosi seperti ini padanya, Kayla harus bisa memaklumi profesi lelaki itu yang tidak mudah. Sekarang tugasnya adalah masuk ke dalam dan mulai menyiapkan kebutuhan suaminya.

"Ayo, Kayla kamu bisa. Lawan rasa takutnya" Ucapnya menyemangati diri sendiri dengan tangan terkepal di kedua sisinya lalu melangkah masuk ke dalam rumah setelah memantapkan hati.

Sesampainya di kamar mata Kayla mengedar tidak menemukan adanya Raka di sana. Bunyi gemericik air dari dalam kamar mandi menandakan jika suaminya itu tengah membersihkan diri. Kayla bergerak meletakkan teh yang baru ia buat ke atas nakas lalu membuka lemari menyediakan pakaian ganti untuk Raka.

Setelah menunggu dua puluh menit kini Kayla segera beranjak dari sofa saat melihat Raka akhirnya keluar dari kamar mandi dengan piyama handuk yang melekat di tubuhnya. Lelaki itu terlihat sangat tampan dengan rambut basah serta dada bidang yang terlihat walau tidak sepenuhnya.

BROTHER BUT MARRIAGE "BBM" [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang