Chapter 52

130K 11K 2.9K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^




Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)




Suka sama ceritanya? Jangan lupa bantu share yaa❤❤




Yang belum vote cerita ini dari awal chapter, boleh tolong di vote dulu^^







Haii
Maaf ya up nya lama, ada kesibukan yang gak bisa aku tinggalin dan mau fokus ke situ dulu. Semoga bisa memaklumi dan masih setia nunggu cerita ini up ya❤❤



Tanya tanya dulu, Kesibukan kalian sekarang kira-kira apa aja nih?






Tidak ada luka yang lebih parah dari kita yang se darah namun asing rasanya

~Rakadenza Zayn Heiden~








"Bunda jahat! Hiks, hiks... Bunda bohongin Eca!!"

Sejak tadi gadis kecil dengan wajah penuh air mata itu menangis berteriak kuat melontarkan kekesalannya di atas sofa. Sudah berkali-kali Bi Jiah coba menenangkan Eca, namun amukan gadis kecil itu semakin menjadi dan tidak terkendali.

Eza berlari kecil dengan wajah paniknya diikuti oleh salah seorang anak panti yang berusia delapan tahun diatasnya menghampiri Eca dan Bi Jiah. "Nenek, Eza sama kak lia udah telfon Bunda. Kata Bunda sebental lagi Bunda pulang"

"Iya Bu, tadi Kak Kayla juga bilang dia bakal langsung ke sini jemput Eza dan Eca" Timpal Lia.

Bi Jiah mengangguk, "Baguslah, Eca sedari tadi sampai sekarang semakin sulit ditenangkan" Wanita paruh baya itu kemudian kembali coba membujuk Eca dengan berbagai makanan kesukaan gadis kecil itu serta banyak mainan. Namun sikap keras kepala Eca membuatnya hanya bisa kembali menghela nafas berat dan bersabar.

Entah apa penyebab Eca menjadi seperti ini. Bahkan sejak awal kedatangannya ke Panti gadis kecil itu terlihat tidak bersemangat, lain hal dengan Eza yang tidak pernah melunturkan senyum bahagianya. Wajah Eca murung serta lebih banyak diam dari biasanya hingga akhirnya dia menangis meraung seperti sekarang ini.

"Bunda bohongin Eca!! Bunda gak sayang Eca! Kata Bunda bohong itu dosa, tapi kenapa Bunda bohongin aku? Hiks...."

Kalimat Eca itu membuat Bi Jiah bingung. Apa maksud perkataan Eca barusan? Berbohong? Memangnya apa yang sudah Kayla tutupi dari anak-ananya?

BROTHER BUT MARRIAGE "BBM" [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang