Chapter 49

128K 10.7K 5.5K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^

Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)

Suka sama ceritanya? Jangan lupa bantu share yaa❤❤



Speechless rame banget chapter sebelumnya><
Untuk komentar di chapter ini bakal aku usahain bales satu-satu kalau gak sibuk ya. Soalnya komentar kalian juga gak sedikit, mau balesin juga butuh waktu. Mohon pengertiannya, okee❤


Aku pikir kalau waktunya kepepet lebih baik dipake buat ngetik chap selanjutnya, biar kalian juga gak lama nunggu up next chap, iya gak sih? Soalnya kalau gak up sehari aku diteror mulu nih😂😂


Biar gak pada bingung komen apa, sini isi komentar bintang kalian apa aja nih? Atau ada yang sama kayak aku, Aries?




Seseorang tidak akan pernah merasakan arti sebuah kehadiran jika belum merasa kehilangan.

~Kayla Lavanya Ainsley~








Sembilan bulan kemudian....

Kehidupan Raka masih tetap berjalan seperti biasanya walau kini harus dijalani tanpa Kayla. Hanya saja sedikit perubahan pada kehidupannya yaitu sikap Vania yang menjauhinya bahkan memilih tinggal di rumah terpisah olehnya. Mamahnya seperti ingin memutuskan hubungan darah pada dirinya dengan cara menjauh perlahan-lahan.

Raka pikir dia bisa mengatasi itu setelah pernikahannya dengan Gladys selesai terlaksana. Jika mereka sudah menikah dan memiliki seorang anak nanti Vania pasti perlahan bisa luluh menerima semuanya. Raka yakin cucu bisa mengubah Mamahnya untuk tidak lagi berpihak pada wanita sampah yang keberadaannya bahkan tidak pernah lagi ia ketahui dimana sejak malam itu.

Entah Kayla masih hidup dengan baik atau mungkin sudah tiada bukan lagi menjadi urusannya karena status mereka yang sudah resmi bercerai. Meski Raka tau Mamahnya masih terus berusaha mencari Kayla sampai sekarang dengan hasil yang selalu berakhir percuma. Kayla masih belum bisa Mamahnya temukan.

Persetan dengan wanita tidak tau diri itu, Raka tidak lagi ingin repot sekedar memikirkannya meski sesekali kenangan bersama Kayla terlintas di benaknya. Seperti saat ini, saat menatap Gladys yang tengah memberikannya teh bayangan Kayla dulu mendadak terlintas begitu saja.

"Kamu lagi banyak pikiran?" Gadis dengan setelan jas dokter itu duduk bergabung di sofa bersama Raka. "Raka" Panggil Gladys coba menyadarkan Raka dari lamunannya.

Raka terke siap menoleh menatap Gladys. "I-iya sayang?"

"Aku tanya kamu lagi banyak pikiran?"

BROTHER BUT MARRIAGE &quot;BBM&quot; [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang