Chapter 50

147K 10.8K 3.9K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^



Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)



Suka sama ceritanya? Jangan lupa bantu share yaa❤❤




Maaf ya gak bisa balesin komentar di chap sebelumnya. fyi, Aku bener-bener sibuk RL buat minggu ini dan dua minggu kedepan. Tolong dimaklumi ya:)




Alasan kalian suka sama cerita yang bikin darah tinggi ini apa sih? Wkwkwwk






Sakitnya penyesalan ini bagai ditusuk belati berkali-kali. Berdarah, namun tidak mati

~Rakadenza Zayn Heiden~





Yang kemarin cuma bercanda guys, pada serem ihhh><
Chap ini gak nyakitin Kayla kok HAHAHA
Percaya deh^^




Btw, Chap ini ceritanya di percepat lagi ya waktunya ❤






Tiga tahun kemudian....


Kayla tengah melamun memandangi tumpukan pakaian yang tengah ia lipat dan masukkan ke dalam koper dengan perasaan sedih. Ingatannya tertuju pada kejadian tiga tahun lalu tepat saat dirinya melahirkan bayinya.


Flashback on


Disaat Raka tengah berjuang keras mencari Kayla, Pada malam itu juga di sebuah klinik kecil seorang wanita tengah berjuang keras melahirkan seorang diri tanpa ada keluarga yang menemani. Wanita itu Kayla Lavanya Ainsley, seorang istri yang sembilan bulan lalu dibuang tanpa hati oleh suaminya sendiri.

Sembilan bulan bukan waktu yang mudah untuk Kayla lewati. Dia harus merasakan bagaimana sulitnya mengandung disertai anemia yang menyerang. Beruntung setelah malam dimana Raka meninggalkannya Kayla bertemu dengan wanita paruh baya baik pemilik salah satu panti asuhan di desa terpencil disana. Wanita itu dengan senang hati mau menerima Kayla untuk tinggal bersamanya.

Dia Bibi Jiah, sosok wanita baik hati yang menjadi malaikat tanpa sayap untuk seorang Kayla. Seperti sekarang ini, hanya Bibi Jiah yang menemani Kayla untuk bersalin. Melihat betapa tersiksanya dan pedihnya jalan hidup Kayla dari ceritanya, wanita paruh baya itu tidak berhenti menitihkan air mata saat teriakan kesakitan Kayla dari ruang bersalin terdengar menyayat hati.

BROTHER BUT MARRIAGE &quot;BBM&quot; [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang