Chapter 21

75K 8.3K 1K
                                    

Jangan lupa spam komen yaa!! Vote dulu biar gak lupa, oke^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^


Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)


"Bahkan sesempurna apapun orang menilai ku, tetap tidak akan bernilai bagi kamu yang tidak pernah bersyukur atas aku yang kamu miliki"

~Kayla Lavanya Ainsley~








"Aka"

Lelaki dengan paperbag ditangannya itu berbalik badan dengan jantung yang berdetak cepat. Begitu juga dengan wanita disampingnya yang sedikit membulatkan matanya setelah melihat seseorang yang memanggil nama suaminya.

Gladys berjalan menghampiri dengan senyum bingungnya saat melihat Kayla dan Raka jalan berdua di mall. Dia masih tidak percaya Raka mau membohonginya. Laki-laki itu bilang dia sedang tidak enak badan hingga tidak bisa menemani dirinya pergi ke toko buku, namun nyatanya kini Raka terlihat sehat dan sedang jalan berdua dengan perempuan yang Gladys sebut teman.

"Sayang k-kamu disini?" Raka merutuki kebodohan dirinya yang tidak bisa berhati-hati. Seharusnya dia menolak saja dengan keras permintaan Kayla untuk menemani gadis itu berbelanja. Hanya karena dua gelas jus hatinya jadi lemah seperti ini.

"Kamu bohongin aku?" Tanya Gladys dengan suara bergetar. "Kalau memang gak mau nemenin gak masalah, Ka. Aku tau aku perempuan membosankan yang hobinya keluar masuk toko buku, tapi apa salahnya jujur?"

Raka melepas paperbag milik Kayla begitu saja hingga isinya terjatuh di lantai. Dia memilih mendekati Gladys untuk memeluk gadis itu sebagai penenang. "Sshhhtt sayang tenang dengerin aku dulu ya. Aku tadi lagi cari obat sekalian belanja bulanan, kamu kan tau mamah aku diluar negeri. Aku gak bisa ngandelin orang buat beli kebutuhan aku"

"Termasuk aku? Kamu gak bisa mengandalkan aku?"

"Gak gitu, Dys. Aku tau kamu sibuk belajar buat ujian bulanan dan aku gak mau ngerepotin kamu"

Gladys melepas pelukan Raka menatap Kayla dan kekasihnya bergantian. "Terus kenapa kamu bisa bareng sama Kayla?" Gladys tidak menampik jika dia sedikit cemburu melihat kekasih dan temannya berjalan berdua seperti tadi.

"Aku gak sengaja ketemu dia di salah satu toko. Jadi, apa salahnya untuk pergi bareng? Kamu bisa ngertiin aku kan? Aku gak mungkin selingkuh atau ngelakuin apapun yang bikin kamu kecewa"

"Aku cuma kecewa kamu gak minta aku yang beli obat. Aku pacar kamu, Ka. Kamu sakit dan udah jadi tugas aku bantu ngurus kamu sampai sehat"

"Aku udah baikkan, sayang. Udah ya jangan marah-marah. Entar cantik kamu ilang" Goda Raka menoel hidung Gladys lalu menangkup pipi gadis itu gemas.

BROTHER BUT MARRIAGE "BBM" [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang