Chapter 24

84.4K 9.6K 1.9K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^




Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)




Suka sama ceritanya? Jangan lupa bantu share yaa❤❤











"Gimana keadaan dia?"

Raka menatap Sean dan Zion bergantian yang memilih diam menatap Kayla yang kini tengah berbaring diranjang dengan beberapa alat rumah sakit yang menempel di tubuhnya.

"Jawab gue" Bentak Raka.

"Jelasin dulu semuanya ke kita berdua" Ucap Zion tenang. "Sekarang" Sambungnya lagi memerintah tidak ingin dibantah.

Raka mengusap wajahnya kasar merasa kesal saat lagi-lagi rahasia yang sudah mati-matian ia tutupi terbongkar begitu saja karena kebodohannya. Sial!

"Kayla.... Kayla istri gue. Kita berdua menikah enam bulan yang lalu karena wasiat bokap gue. Dia gadis sampah yang sering gue ceritain ke kalian" Ujar Raka menunduk pasrah.

Alis Sean terangkat sebelah. "Jadi dia anak sambung bokap lo?"

Anggukan dari Raka membuat kedua sahabat lelaki itu menggeleng tidak percaya. "Gimana bisa lo sembunyiin semua ini dari kita?! Dan–apa lo bilang tadi? Pernikahan kalian udah jalan enam bulan? Jadi lo nembak Gladys disaat lo sama Kayla sendiri udah jadi suami istri?" Cecar Sean merasa kecewa dengan sikap Raka.

Bagaimana bisa sahabatnya menjadikan wanita lain sebagai kekasihnya sedangkan dia sudah terikat dengan Kayla.

"Gue gak cinta dia. Cuma benci, ya.... Cuma rasa itu yang gue punya buat dia" Ucap Raka tajam menatap Kayla dengan sorot mematikan.

"Alihin mata lo itu sebelum gue colok pakai jarum!" Sentak Zion marah. "Merasa hebat lo? Disaat Kayla udah kritis kayak sekarang lo masih gak punya hati?"

"LO BERDUA GAK AKAN TAU RASANYA SAAT ORANG TUA LO BERTENGKAR DEMI WANITA DAN ANAK LAIN!!" Balas Raka kembali membentak. "Dia anak perebut, gimana caranya gue bisa nerima dia gitu aja"

"Dan apa bokap lo nikah sama nyokapnya Kayla sampai lo bisa sebut dia anak perebut?" Kalimat Sean mampu membuat Raka bungkam. "Jaga bicara lo, Ka. Lo masih ingat dengan jelas gimana mamah lo ditampar dan dikasarin bokap lo, begitupun sebaliknya. Dan lihat? Lo lakuin hal yang sama ke Kayla. Dia juga lagi ngerasain sakit yang dulu lo rasain brengsek!"

"Kalau lo aja gak kuat ngerasain sakitnya, gimana dengan Kayla yang juga ngerasain rasa sakit itu?" Kali ini Zion ikut membuka suara. "Lo harusnya mikir! Dia perempuan, bukan cuma fisik tapi hatinya juga gampang terluka"

BROTHER BUT MARRIAGE "BBM" [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang