Chapter 32

88.9K 9.4K 2K
                                    

Jangan lupa spam komen yaa!! Vote dulu biar gak lupa, oke^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa spam komen yaa!!
Vote dulu biar gak lupa, oke^^

Buat yang belum follow aku, ayo buruan follow dulu biar gak ketinggalan informasi cerita ini di wall:)

Suka sama ceritanya? Jangan lupa bantu share yaa❤❤

Hal apa yang gak termaafkan bagi kamu? ~Raka

Ditanya sih kasep tuh, ayo silahkan jawab. Positif thinking dia nanya gitu karena ada planning mau tobat HAHAHA




Malam ini kesialan sepertinya tengah menimpa Kayla dan Raka. Keduanya terpaksa mendorong motor besar milik Raka yang mendadak mati kehabisan bensin.

Menyebalkan bagi Raka, namun suatu hal yang menyenangkan untuk Kayla. Gadis itu sejak tadi tidak berhenti tersenyum bahagia melihat wajah lelah Raka yang masih terus berusaha mendorong motor besar miliknya.

Bisa Kayla tebak ini kali pertama lelaki itu mendorong motor seperti ini.

"Capek ya?" Tanya Kayla mengangkat kedua alisnya.

Pertanyaan gadis itu membuat Raka memberhentikan langkah kakinya kemudian memutar kepala kebelakang menoleh menatap Kayla."Kalau capek kenapa? Kamu mau gantian dorong?" Tanya lelaki itu jengah. Kayla seperti tidak memiliki pertanyaan lain saja, pikirnya.

"Istirahat dulu gimana? Aku cariin minum" Tawar Kayla.

"Gak perlu, kita bisa kemaleman sampai rumah"

"Tapi aku haus, Ka..." Lirih gadis dengan balutan hoodie itu dengan nada sedikit merengek. "Minum dulu ya? Kita cari tempat duduk buat istirahat disana" Tunjuk Kayla pada sebuah lapangan basket yang di kelilingi bunga dan rerumputan.

Melihat wajah Kayla yang penuh permohonan mau tidak mau Raka mengangguk setuju. Keduanya berjalan menuju lapangan tersebut masih dengan sembari mendorong motor.

"Hah....Motor sialan" Desah Raka menghela nafas lelah setelah berhasil duduk di salah bangku yang tersedia disana. Lelaki itu mengibas-ngibaskan tangannya merasa panas dan berkeringat.

Udara malam ini cukup dingin, namun karena terlalu banyak mengeluarkan tenaga Raka menjadi berkeringat seperti ini. Lelaki itu menoleh ke kanan dan kiri secara bergantian coba mencari keberadaan Kayla, matanya terhenti saat melihat gadis itu tengah membeli air mineral pada salah satu penjual keliling.

Raka tersenyum tanpa sadar. Kayla terlihat tidak mengeluh sejak tadi, bahkan gadis itu meminta untuk beristirahat terlebih dahulu pasti dikarenakan melihat dirinya yang sudah kelelahan.

"Nih, diminum. Biar aku kipasin" Ucapan Kayla menyadarkan Raka dari lamunannya.

Dengan senang hati Raka menerima air mineral pemberian gadis itu lalu menegaknya hingga tandas. "Makasih ya"

BROTHER BUT MARRIAGE "BBM" [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang