Perlahan Kayla bergerak merapatkan diri pada tubuh Raka saat rasa takut dengan senyuman Brandon menyelimuti dirinya. Raka yang peka terhadap gerak gerik Kayla merengkuh pinggang gadis itu posesif untuk lebih dekat dengan dirinya.

"Kita juga dateng atas paksaan Sean, lo gak perlu berbangga diri dulu" Sinis Raka. "Jadi, gimana sama masa lalu. Lo yakin udah sembuh? Gue takut aja istri lo yang sekarang cuma lo jadiin pancingan kayak Kayla dulu"

"Raka" Tegur Kayla pelan.

Elusan tangan Raka pada pinggang Kayla membuat gadis itu tidak lagi bisa berkata-kata. Kayla tau itu salah satu perintah Raka yang memerintahkannya untuk diam dan tidak ikut campur.

"Lo sendiri? Udah selesai sama masa lalu? Gue juga takut aja Kayla lo jadiin pengisi kekosongan saat cewek ambisi itu gak ada"

Mendengar tuduhan Brandon tangan Raka mengerat tidak suka. "Maksud lo apa?! Gak usah membalikkan fakta kalau lo emang belum move on dari Gladys dan malah menikahi perempuan lain"

"Posisi kita sama. Kenapa lo gak bisa ngerti. Kita udah sama-sama lepas dari Gladys, gak ada pembahasan yang lebih menarik selain bahas masa lalu?" Brandon tersenyum tipis ikut merengkuh pinggang sang istri dengan penuh ketulusan. "Gue mau menghargai istri gue. Dia masa depan gue, jadi stop bahas soal Gladys didepan dia"

Skakmat. Lidah Raka terasa keluh tidak lagi mampu berbicara. Dia menoleh menatap Kayla yang sepertinya juga risih karena sejak tadi dia membahas Gladys didepan gadis itu.

"S-sorry" Ucap Raka. "Gue gak ada maksud bahas dia. Sifat dan segala perilaku lo, gue tau semua itu. Itu sebabnya gue tanya soal tadi. Gue takut ada korban lain dari rasa obsesi lo ke Gladys"

"Setelah gue pikir-pikir dia gak sebaik itu buat gue. Saat tau dari Sean kalau lo dan Kayla memilih buat jalani pernikahan tanpa adanya Gladys gue ikut seneng. Itu berarti kita gak lagi harus di bayang-bayangi cewek itu" Ujar Brandon.

Brandon menoleh menatap sang istri yang juga ikut menatap ke arahnya. Setelah beberapa detik dia kembali mengalihkan pandangan menatap Raka. "Kayla gadis baik dan luar biasa penyabar. Gue sempet tertarik sama istri lo, tapi sejak ketemu sama Gea gue memilih mundur dan gak mau lagi ganggu hubungan kalian"

Mendengar pujian Brandon yang ditujukan untuk Kayla istrinya, Raka sempat tertegun tidak percaya. Seberani itu Brandon membahas Kayla didepan istrinya sendiri sedangkan membahas Gladys lelaki itu menolak keras. Lelaki aneh, pikirnya.

"Maafin kesalahan gue dulu ya, Kay" Ucap Brandon penuh ketulusan.

Kayla memberanikan diri mengangkat pandangannya. "Gue udah maafin lo"

"Gue janji bakal tanggung jawab atas kesalahan yang dulu gue lakuin ke lo"

"Gak perlu. Cukup urus istri lo sendiri. Kita udah sama-sama bahagia dengan jalan masing-masing" Tegas Raka dengan tatapan menajam. Dia tidak suka jika ada lelaki lain yang mencoba akrab dengan Kayla, apalagi lelaki itu dulu memiliki rasa ketertarikan dengan istrinya.

"Selamat buat lo dan istri lo" Ucap Raka datar. "Ayo, Kita balik" Sambungnya menarik tangan Kayla untuk pergi dari pesta itu tanpa menunggu respon Brandon selanjutnya.

Tanpa Kayla dan Raka ketahui sebuah senyuman penuh arti terlukis di wajah salah seorang di pesta. Orang itu menatap kepergian kedua pasangan itu dengan tangan terkepal erat. Lihat saja saat puncak rencananya tiba, maka tidak akan kebahagiaan untuk Kayla maupun Raka.

BROTHER BUT MARRIAGE "BBM" [SUDAH TERBIT]Kde žijí příběhy. Začni objevovat