Sebelum baca, jawab yuk kuisnya!
0.8 Diantar Mahesa
Minggu pagi seperti ini biasanya Mahesa gunakan untuk berolahraga, tadi dia sudah joging sebentar di komplek perumahannya, dan kini Mahesa berenang di rumah dengan hanya menggunakan celana boxsernya, membuat perut kotak-kotak nya itu terpampang jelas.
Setelah merasa cukup berenang, Mahesa duduk di pinggiran kolam renang sambil mengguyar rambutnya kebelakang. Mahesa mengambil handuk yang dia taruh di dekat kursi kolam untuk mengelap tubuhnya agar saat ia berjalan ke kamarnya tidak banyak air yang berjatuhan ke lantai.
Dirasa sudah tidak terlalu basah, Mahesa menyampirkan handuk itu ke sebelah pundaknya, namun sebuah suara mengagetkan dirinya.
"HUAAAA ASTAGHFIRULLAH!!!" Terlonjak kaget, Mecca menutup kedua matanya dengan telapak tangan.
Eh tapi sekali-kali ga papa deh sekalian cuci mata.
"Elo?" Mahesa juga sama kagetnya saat tau siapa yang sedang berada di rumahnya.
Jadi yang sendari tadi mengenai Abang yang diceritakan oleh Anara adalah Mahesa? Apa dunia sesempit ini?
Kalo begini tak apalah Mecca gagal membeli kue leker yang terpenting dia mendapatkan gantinya yang jauh berkali-kali lipat. Yang membuat hati dan perut Ecca terisi sekaligus.
"Abang, ihhhh kenapa ga pakai baju!!!" Jerit Anara.
"Namanya juga renang,". Jawab Mahesa tidak kalah datar dari biasanya, ternyata cowok itu dirumah juga datar.
"Yaudah cepet abang pakai baju!"
"Makanya minggir!" Anara dan Mecca sedikit minggir memberikan jalan untuk Mahesa lewat.
"Kaka baik ga papa kan?" Tanya Anara.
"Ii---iya ga papa kok," jawab Mecca sedikit gugup sambil menormalkan detak jantungnya.
ВИ ЧИТАЄТЕ
Mahesa: Imprecation
Підліткова літератураKarena sumpah serapah yang diberikan Medina, Mecca yang notabenenya seorang playgirl di Amerta. Kini menjadi sulit untuk mendapatkan 'pacar' terlebih untuk mendapatkan hati seorang Mahesa si sulung kaya raya yang dijuluki sebagai sultan Amerta, pemi...