2.2 PENGAKUAN MEDINA

14K 1.6K 340
                                    

2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2.2 Pengakuan Medina


Mahesa sedang duduk di taman sambil memegang sebuah buku di tangannya, entah sejak kapan mata cowok sudah tidak lagi menatap buku di tangannya tetapi justru tertarik melihat seorang gadis yang sedang menjalankan pelajaran olahraga di lapangan. matanya terkunci pada gadis pemilik suara tawa yang mendominasi suara di sana, galak tawanya begitu lepas namun tetap terkesan lucu.

sebenarnya suara itu cukup berisik dan mengganggu, tapi entah mengapa sekarang Mahesa sudah tidak begitu terganggu dengan suara berisik miliknya. jika cewek lain akan bersifat jaim di hadapannya untuk menarik perhatian, tapi dia berbeda. dia justru menunjukan sikap barbar yang tidak kenal dengan kata malu, sepertinya urat malu gadis itu sudah hilang.

Ah sial. kenapa gadis itu sekarang tersenyum ke arahnya? sepertinya ia menyadari jika Mahesa memperhatikannya. buru-buru ia mengalihkan pandanganya pada buku yang ada di tangannya.

"lo mau kemana?" tanya Tere melihat Mecca bangkit.

"Ada deh!'" jawabnya. dengan berarli kecil ia menghampiri Mahesa yang duduk di taman.

mecca mengambil tempat duduk di samping mahesa, peluh keringat keluar dari pelipisnya karena baru saja selesai menjalankan pelajaran olahraga. "ka Esa dari tadi ngelihatin Ecca ya?" tebak mecca.

mecca mengerucutkan bibirnya ke depan karena mahesa tak menjawab pertanyaanya dan hanya terfokus pada buku yang ia baca, apa membaca buku lebih menarik dari pada berbicara dengannya?

"gak enak tau di anggurin aja," ucapnya sambil memasang wajah cemberut.

mecca memutar otak mencari pertanyaan yang sekiranya akan di jawab oleh Mahesa,"Ka Esa baca apa ? Ecca juga suka baca buku tau!"

"iya?" tanya mahesa mulai terpancing karena tidak percaya.

mecca tersenyum saat mahesa akhirnya menjawab perkataanya, "iya! Ecca suka baca cerita di wattpad. soalnya visualnya ganteng-ganteng!" katanya di ahkiri cengiran kuda.

mahesa mengendus, "lain kali baca buku pelajaran biar nilai lo gak jeblok lagi." katanya lalu bangkit berdiri.

"ka Esa mau kemana" tanya mecca membuat mahesa menoleh ke arahnya.

"kelas."

"Aduh tatapannya, kayak mau ngajak berumah tangga!"

"Aduh tatapannya, kayak mau ngajak berumah tangga!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mahesa: ImprecationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang