Karena sumpah serapah yang diberikan Medina, Mecca yang notabenenya seorang playgirl di Amerta. Kini menjadi sulit untuk mendapatkan 'pacar' terlebih untuk mendapatkan hati seorang Mahesa si sulung kaya raya yang dijuluki sebagai sultan Amerta, pemi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Emoji yang mewakili perasaan kalain untuk Mahesa saat ini?
Sebelum baca, tulis tiket masuk dulu 🌈🌈🌈
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meski belum percaya sepenuhnya dengan ucapan Regan tadi, tetap saja ucapan Regan itu sangat mengganggu pikiran Mahesa saat ini, apa mungkin mereka berpacaran? tapi itu tidak mungkin! Mahesa yakin itu! tapi tetap saja Mahesa takut jika itu benar-benar terjadi.
Yang ada di diri Mahesa saat ini hanyalah sebuah penyesalan.
"Lo emang bego sa!" Ucap Mahesa di balik helm yang menutupi kepala serta wajahnya.
Mahesa menambah putaran gas motornya, membuat motornya itu berlaju semakin cepat, cowok itu memilih menyusul teman-temanya yang berkumpul di rumah si kembar.
saat datang di kamar si kembar, Mahesa menghaburkan tubuhnya yang lemas ke keasur.
"Muka lo lecek amat si Sa, kayak kelana kolor baru di peres," celetuk Kula.
"Lo masih belum baikan Sa?" Arya ikut bertanya.
Mahesa hanya menggeleng sambil membuang nafas kasar.
Kula ikut menyahut lagi, "Lu sih Sa! kalo ngebentak ga kira-kira gue aja sakit dengernya apa lagi Ecca."
"Mulut lo kul!" potong Dewa, Kula ini tidak tau situasi kalo ngomong!
"Ye kan emang bener," Nah kan Kula masih nyaut aja, emang dasar si Kula!
"Keselahan gue emang fatal," Kata Mahesa lemah.
"KULLLL KLOSET LO KOK DUDUK SI!" Teriak Bayu yang baru keluar dari kamar mandi, perasaan saja Bayu sudah sering main ke kamar Kula tapi kenapa baru kali ini ia protes mengenai kloset?
"La terus lo surut kloset gue gimana? sambil rebahan?" sahut Kula.
"Lo belum merasakan feel sesunggunya di kloset duduk ya kul?"
