32. TIMEZONE

11.7K 1.2K 91
                                    

haiii apa kabarnya?

kalian baca ini jam berapa?

Absen yuk pakai warna kesukaan kalian....

semoga suka

Setelah film yang mereka toton selesai, Mahesa dan Mecca lalu keluar dari Studio dan menuju mobil Mahesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah film yang mereka toton selesai, Mahesa dan Mecca lalu keluar dari Studio dan menuju mobil Mahesa.

"Ka, kakak ada tissue basah ga?" tanya Mecca saat keduanya sudah berada di dalam mobil Mahesa yang berada di tempat parkir bioskop.

"Buat apa?" tanya Mahesa.

"Bersihin tadi minuman yang tumpah di baju Ecca," jawab Mecca sambil memperlihatkan noda pada ujung bawah kaos yang ia pakai.

"Kenapa ga di bersihin di kamar mandi aja, kan tadi udah di tawarin?"

Mecca menggeleng sambil bergidik ngeri, "Enggak ah, kamar mandinya serem. Nanti Ecca di culik hantunya lagi di bawa kabur ke Cappadocia kayak di layangan pedot."

Mahesa terkekeh kecil, "Dasar!"

"Tissue basahnya ada di jok belakang kalo ga salah," ujar Mahesa, karena seingatnya kemarin Anara menaruhnya disana setelah menggunakanya karena belepotan makan eskrim saat keluar bersama Mahesa.

"Ecca kangen deh sama Nara, pengen main bareng lagi."

"iya nanti kapan-kapan ketemu."

Mecca lantas Menghadapkan kepalanya ke belakang dan mencoba meraih tissue itu.

"Bisa ga?" tanya Mahesa, takut saja tangan Mecca tidak menyampai jok belakang.

"Bisa kok," jawab Mecca saat tangganya tepat memegang bungkus tissue.

"Ka Esa masih suka coret-coret tembok?" tanya Mecca saat melihat sebuah tas berwarna hitam yang terbuka dan memperlihatkan beberapa cat semprot berada di belakang kursi kemudi.

Mahesa mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Mecca, "iya," Mahesa menatap jam yang melingkar di tangan kirinya masih belum terlalu malan untuk membuat mural, "mau main cat lagi?" tawar Mahesa

"It's My dream kak, not her, my dream bisa buat mural bareng lagi!!!" Batin Mecca.

Mecca menjawab dengan antusias, "Mauuu!!!" serunya.

Mahesa lantas menjalakan mobilnya ke tempat biasa menjadi tempan pelariannya itu, ya kegiatan yang kalian kenal coret-coret tembok adalah salah satu cara ketika Mahesa menormalkan perasaan pada dirinya, Mahesa tipe orang yang banyak diam, sulit mengungkapkan apapun yang ia rasakan bakan permasalahan emosi dan ksedihanpun ia lebih baik memendamnya sendri, makanya ia melampiaskan semuanya pada coretan-coretan cat yang ia semprotkan ke tembok.

Seperti kejadian dulu saat ia merasa bersalah dengan ucapanya pada Mecca, dulu ia juga meminta maaf dengan sebuah tulisan kan? karna memang ia sangat sulit mengungkapkan apa yang ia rasakan dengan berbicara.

Mahesa: ImprecationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang