35. BERITA BURUK

10.2K 1.3K 660
                                    

Sebelum baca tarik nafas

Buang

Tarik lagi

Buang lagi

Siap?

Siap?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

35. Berita buruk

Dari tadi malam Mecca sama sekali tak mengecek ponselnya, ponsel gadis itu tak berhenti bergetar semalaman. Padahal, kini satu sekolahnya di buat heboh dengan berita yang di posting lambe turah Amerta. 

Pagi ini, Tentunya Mecca akan berangkat ke sekolah. Pagi-pagi sekali ia sudah siap dengan seragam sekolahnya, cukup jarang Mecca sudah siap sepagi ini karena ia tidak ingin berangkat sekolah bersama dengan Mahesa jadi, ia harus berangkat lebih dahulu sebelum cowok itu menjemputnya ke rumah.

Mecca bernafas lega saat ia keluar dari rumah belum ada Mahesa, Pagi ini Mecca memilih untuk berangkat dengan ojek online meski Mira tadi sudah menawarkan untuk mengantarkan putrinya itu sebelum pergi bekerja.

"Ini pak ongkosnya, makasih ya pak," Ucap Mecca memberikan uang senilai 25.000 pada bapak ojek.

Bapak ojek dengan jaket bewarna hijau itu menerima uang yag diberikan oleh Mecca, "Uangnya lebih nih neng," katanya.

"Buat bapak aja," Jawab Mecca sambil melepaskan helm yang ia pakai.

"Wah makasih ya neng, semoga sekolahnya lancar."

Mecca mengangguk, "Iya pak, ini helmnya. saya masuk dulu pak."

Mecca berjalan memasuki sekolah.

Mecca mulai merasakan hal yang aneh saat ia memasuki area sekolah. Tatapan siswa lain padanya, tatapan itu bukan tatapan seperti biasanya, melaintan tatapan merendahkan. Mecca mengendus, saat merasakan jika semakin banyak yang menatap kearahnya.

Hal itu membuat Mecca bertanya pada dirinya, sebenarnya ada apa? kenapa siswa yang berada di koridor-koridor menatanya dengan tatapan seperti itu? karena merasa seperti terintimidasi dengan tatapan-tatapan itu, Mecca memilih mempercepat langkah kakinya dan pergi ke toilet.

Gadis itu berfikir apa ada yang aneh dengan penampilanya pagi ini, hingga membuat hampir semua siswa yang bertemu denganya menatapnya begitu?

Saat sampai di depan toilet, Mecca di kagetkan dengan suara orang bertengkar di dalam sana. dan suara itu tentu Mecca sangat kenali. 

"MAKSUD LO APA NYEBARIN BERITA KAYAK GITU HAH?!" Suara bentakan itu keluar dari mulut Tere.

"Kok lo nuduh gue sih? lo punya bukti apa nuduh gue hah?!" Balasnya tidak terima dengan tuduhan yang diberikan oleh Tere.

"Gausah ngeles deh! Mau siapa lagi yang bisa bersikap sejahat itu kalo bukan lo, hah?!"

"Yang lain mungkin, kan yang ga suka sama teman lo banyak."

Mahesa: ImprecationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang