2.1 PERTEMUAN

12.8K 1.5K 344
                                    

Kalian baca ini sambil?

Duduk / Rebahan

Sambil ngemil/ fokus baca doang




Sambil ngemil/ fokus baca doang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


2.1 Pertemuan

Brak

Saat keluar dari indoagustus Mecca tanpa sengaja, bertabrakan dengan seseorang. membuat sekantong belanjaannya terjatuh. Buru-buru ia berjongkok untuk mengambil karena mengingat di dalamnya ada telur yang akan rentan pecah. Dan benar saja, telur yang baru saja ia beli pecah.

"Yah, telur Mecca pecah kan," gerutunya, saat mengatakan itu, ia lupa jika sedang mengemut sebuah permen, membuat permen itu juga jatuh ke tanah. Sudah jatuh tertimpa tangga pula.

"Gimana sih jalannya, telur Mecca jadi pecah, sekarang Permen Mecca juga jatuh." Lanjutnya tak terima.

Mecca menggembungkan pipinya kesal, bangkit dan mendongak menatap seseorang yang baru saja menabraknya.

Lucu. Itulah satu kata yang dia lihat saat melihat wajah kesal Mecca yang menggembungkan pipinya.

"Eh tunggu-tunggu Ecca kayak kenal deh, tapi siapa ya...." Gadis itu terlihat berfikir mengingat ia rasa pernah bertemu dengan orang yang berada di depannya ini.

"Oh, Ecca inget. Yang waktu itu di area balap sama ka Esa kan? Lihat nih telur Ecca jadi pecah, gak mau tau harus ganti rugi! Nyebelin tau gak nanti pasti Ecca dimarahin Bunda!" Cerocosnya.

"Ingatan lo kuat ternyata, jadi nama lo Ecca?"

"Iya kenapa?" Balasnya sewot.

"Gue Regan."

"Gak tanya!"

Regan terkekeh kecil, kenapa gumes sekali Ecca ini?ia jadi teringat dengan....ah ia tidak boleh mengingat hal itu terus.

"Lo pacarnya Mahesa?" Tanya Regan.

"Belum, tapi calon pacarnya."

"Idih pede banget lo, mending sama gue aja."

"OGAH!"

"Gue ganti telur lo, ayo masuk lagi ke indoagustus," ujar Regan yang mendapatkan anggukan setuju dari Mecca.

Keduanya lalu masuk ke dalam indoagustus lagi, Mecca lalu berjalan ke arah rak telur dan mengambil dua box telur.

"Udah itu doang?" Tanya Regan.

"Kan emang ini yang pecah," balas Mecca.

"Lo gak mau beli yang lain?" Tawar Regan.

"Emang boleh?"

"Boleh. Asal Lo gak minta beliin rumah Siska khol, kalo itu gue belum mampu," kekeh Regan.

Mecca terlihat berfikir beberapa detik, ini kesempatan yang tidak boleh terlewatkan begitu saja lumayan ia bisa membeli kesukaannya secara gratis. Mecca lalu berjalan ke deretan permen, mengambil dua bungkus besar permen pendekar biru, urusan belakangan jika giginya sakit lagi yang penting ia senang dulu.

Mahesa: ImprecationWhere stories live. Discover now