2.4 CANTIK

15.8K 1.5K 552
                                    

2

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

2

.4 Cantik

Mahesa mengambil tempat duduk di sebelah Mecca, suara isakan terdengar dari gadis itu membuatnya semakin merasa bersalah.

"ca," panggil Mahesa halus

"apa?!" balas Mecca ketus di tengah isakannya.

"kak Esa ngapain kesini? Mau pamer kalo udah pacaran sama medina?" tanya Mecca dengan nada sewot.

Mahesa menghela nafas, mengapa ada rasa sesak di dadanya melihat gadis di hadapanya ini menangis? "Mecca," Mahesa semakin memperhalus panggilanya berharap Mecca mau menatap ke arahnya.

Mecca masih menunduk sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ia masih belum ingin menatap ke arah Mahesa. Hatinya merasa belum kuat melihat wajah itu lagi.

"kak Esa pergi aja dari sini, Ecca gak mau lihat muka ka Esa lagi!" usir Mecca.

"Pacar ka Esa sekarang 'kan Medina, ka Esa pergi aja sama Medina, nanti pacar ka Esa marah lagi sama Ecca kalo pacarnya kesini." Mecca semakin sesegukan mengatakan itu.

"Ecca udah gak mau lagi ketemu kak Mahesa!!!"

Mecca sedikit menurunkan tangannya dari wajah, kepalanya sedikit mendongak ke arah mahesa saat mendengar cowok itu terkekeh kecil, keterlaluan sekali mahesa menertawakanya!

"kenapa ketawa? Mau Ejek Ecca?! Kalo Ecca cengeng, Ecca jelek, lebih cantik medina?!"

Mahesa tersenyum lembut menatap Mecca, senyuman yang sangat jarang ia tunjukan. Ah sial! Kenapa mahesa mengeluarkan senyuman itu di saat seprti ini? Ia mau mencoba merayu mecca dengan senyuman itu? Tanpa malu Mecca mengusap ingus yang keluar dari hidungnya dengan punggu tangan di hadapan mahesa, biar saja jika cowok itu jijik padanya toh ia sudah tidak bisa mengejar mahesa lagi karena cowok itu sudah menjadi pacar medina.

Sebuah tangan terulur menyentuh pipi mecca dengan lembut dan menghapus air mata gadis itu, membuat mata mecca terbelalak dibuatnya. " lo cemburu?" tanya Mahesa.

Udah tau cemburu masih di tanya lagI!!!

"ENGGAK! NGAPAIN JUGA CEMBURU!" Mecca mengalihkan pandanyanya ke arah lain. "udah ka Esa pergi aja dari sini, Ecca mau disini sendirian!"

"lo salah paham ca, gue gak pacaran sama Medina. Kalo gue pacaran sama median ngapain gue kesini?" kata mahesa yang membuat mecca menatap lagi ke arahnya. Mecca tidak salah dengar 'kan?

Masih belum yakin dengan apa yang mahesa katakan, mecca menatap mata mahesa lekat mencari sebuah kebohongan disana, tapi dia tidak menemukan itu yang ada justru tatapan mahesa yang begitu tulus dan hangat padanya.

"maaf udah bikin lo nangis dan salah paham tapi gue gak pacaran sama maedina Ca, gue minta maaf buat lo salah paham."

Mecca mengerjapkan matanya beberapa kali, "pasti ka Esa Cuma boong, buktinya tadi ka Esa pelukan sama medina."

Mahesa: ImprecationWhere stories live. Discover now