27. MAHESA MARAH PART 1

15.4K 1.5K 514
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


27. Mahesa marah?

Malam ini kamar Kula dan Dewa seperti biasa menjadi tempat kerusuhan, meja di depan layar monitor ps sudah di penuhi dengan berbagai minuman kaleng dan snack, suara ricuh dari game yang bayu dan kula mainkan mendominasi isi ruangan. Mahesa yang kurang suka dengan kegaduhan pun memilih duduk di atas kasur si kembar sambil memainkan ponselnya, tp;papi jumlah mereka masih belom lengkap karena Arya masih dalam perjalanan.

"Keren ya gue, bisa-bisanya jago banget gini," ujar Kula bangga.

"Gak usah kepedean, bentar lagi juga meninggoy lo," sahut Bayu menolak garis keras apa yang di ucapkan Kula barusan, lihat saja dia tidak akan kalah!!

"jangan mimpi deh Bay, Udah terima aja kalo lo bakalan kalah. Siap-siap aja lo beliin gue telur gulung sebulan, ah gak sabar gue," otak Kula sudah membayangkan bagaimana enaknya telur gulung terlebih itu gratis pasti makin mantep, namanya juga gratis.

"Ah bacot lo kul, noh lihat GOLLLLL," seru Bayu, kan apa dia bilang Bayu tidak akan kalah. "orang yang banyak sombong azabnya bakalan kalah," lanjut Bayu.

"Bangke lo!" celetuk Kula, gara-gara dia sibuk membayangkan telor gulung ia jadi kebobolan satu poin aish sial sekali.

"MISII ORANG TANVAN DATANGGG," seru Arya heboh saat memasuki kamar si kembar. "ini gak ada yang berniat nyambut pakai karpet merah gitu yak?"

"Lo kira, lo siapa artis lo minta di sambut pakai karpet merah segala?" tanya Kula jengkel.

"Dih, sinis amat lo pren," ujar Arya untuk Kula. "Wa, saudara lo kenapa sih sesnsi amat kek cewek pms aja?" tanya Arya pada Dewa.

"Biasa, kalah main ps sama Bayu," sahut Dewa.

Arya mengangguk, lalu duduk di samping Mahesa. "Sa, gue tadi pulang sekolah lihat cewek lo pulang sama cowok Sa, lo gak panas?"

Mahesa mengernyit, "cewek gue, siapa?" Ujar Mahesa balik bertanya.

"Iya, si Mecca," kata Arya sambil membuka sebuah snack.

"Dia bukan cewek gue."

"Aelah Sa, udah jadian aja biar gue juga makin gampang deketin Tere," sahut Bayu.

"Tadi gue kira lo cowoknya, eh ternyata...." Arya menggantungkan ucapanya, membuat cowok itu kini menjadi pusat mereka semua.

"Lama lo Ar, siapa? Bikin anak orang penasaran aja lo," omel Kula.

"ternyata......gue juga gak tau itu siapa," lanjut Arya dengan tersenyum bodoh, yang langsung mendapatkan toyoran dari Kula.

Kula berdecak kesal, "anj emang lo!!!"

"lo lama-lama ikut ngeselin kayak Bayu deh Ar," kata Dewa.

Mahesa memasukan ponsel di tanganya ke dalam saku, "ojek kali," ujarnya.

Mahesa: ImprecationWhere stories live. Discover now