Karena sumpah serapah yang diberikan Medina, Mecca yang notabenenya seorang playgirl di Amerta. Kini menjadi sulit untuk mendapatkan 'pacar' terlebih untuk mendapatkan hati seorang Mahesa si sulung kaya raya yang dijuluki sebagai sultan Amerta, pemi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
0.9 Ahkirya bisa chatting-an
"Yang rajin belajarnya, jangan bandel, jangan suka tidur di kelas, jangan ngomong sendiri kalo gurunya lagi jelasin pelajaran, jangan suka bikin orang darah tinggi gara-gara ulah kamu, jangan bawel," peringkat Mira pada putrinya sebelumnya turun dari mobil.
Sambil merapikan rambutnya, Mecca menatap sang Bunda, "iya Bunda Ecca yang paling Ecca sayang,Ecca itu anaknya baik-baik gak suka bikin ulah," kata Mecca .
Iya Ecca tau kok Ecca orangnya paling kelem, netizen harap diam 😊
"Dan satu lagi, jangan suka jajan permen terus! Bunda cape bawa kamu ke dokter gigi."
"Kalo itu, Ecca gak bisa janji. Yaudah ya Bun Ecca masuk dulu, assalamu'alaikum," ucap Mecca, mencium pipi kiri Mira lalu keluar dari mobil.
Brak
Sebelum benar-benar pergi, Mira kembali membuka kaca mobilnya. "Nanti langsung pulang naik ojek online atau bareng Tere ya, Bunda gak bisa jemput. Dan inget kata-kata Bunda tadi."
Mecca memasang posisi hormat ke arah Mira, "siap ibu komandan!"
Mira tersenyum menatap putrinya, ternyata tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat. Dan putri kecilnya itu kini sudah tumbuh menjadi gadis remaja, tidak sia-sia perjuangannya selamat ini.
Mira menutup kembali kaca mobilnya, lalu kembali meneruskan perjalanannya menuju butik.
"Hati-hati di jalan Bunda!" Teriak Mecca. Melihat mobil yang di Kendari Mira sudah berjalan menjauh, Mecca lalu masuk ke dalam sekolah.
Hari ini Mecca terbilang datang lebih pagi dari biasanya, terbukti dari tempat parkir yang baru terisi beberapa kendaraan. Ia yakin pasti itu kendaraan anak-anak osis yang selalu datang lebih awal dari siswa lainnya.
Mumpung masih pagi dan sepi Mecca jadi memiliki sebuah rencana, ia mengambil kotak bekal di dalam tasnya berisikan sandwich, sebuah note berwarna pink, dan sebuah bolpoin.
