Kalian Baca ini hari apa nih?
17.Hukuman dan Perhatian
Brak
Mecca menutup pintu kamarnya, ia menyenderkan punggungnya di balik pintu kamar dengan tangan yang memegang dadanya, irama jantungnya masih belum berubah.
Sial, kenapa Mahesa begitu berbeda malam ini?
Bagi Mecca, Mahesa itu seperti magnet. Entah bagaimana, tapi semua yang ada di Mahesa sangat menarik untuknya dan memiliki daya tarik sendiri untuk Mecca cari tau. Contohnya saja malam ini, siapa yang tau dibalik wajah datarnya dan sikap dinginnya, Mahesa memiliki sisi yang sangat berbeda dan membuat Mecca semakin tertarik masuk ke dalam dunia Mahesa.
Ting
Semua notifikasi membuyarkan semua hal yang tengah Mecca pikirkan, ia kemudian mengambil ponsel yang ada di saku celana dan menyalakannya.
Satu detik
Dua detik
Tiga detik
Mecca masih diam terkesiap menatap layar ponselnya. Dengan mulut yang terbuka.
"Ini serius?" Ucapnya masih tak percaya.
mahesadrg_ accepts your request to follow
Ting!
Satu notifikasi lagi.
mahesadrg_ started following you!
"HUUAAAAAAAAA........"
🧚🍃🍃
"HATI-HATI DI JALAN BUNDA...." Kata Mecca sambil melambaikan tangannya, kepada mobil Mira yang mulai pergi setelah menurunkannya di depan gerbang sekolah.
Mecca tersenyum kala menatap lima kotak bekal yang ia bawa, Mecca yakin kali ini Mahesa akan memakannya.
"Pagi pak Maman," sapa Mecca pada satpam sekolah. Sebenarnya namanya Yusman sih, tapi emang dasar Mecca yang suka memanggil orang semuanya jadilah panggilan Maman.
"Tumben sekarang berangkatnya pagi terus? Udah kapok di hukum ya neng?" Tanya pak Yusman.
Mecca menyengir, dipikir iya juga ya. Sekarang ia jadi berangkat ke sekolah pagi hanya untuk membawa bekal untuk Mahesa, sangat beda dengan ia yang dulu sering terlambat.
"Iya dong pak, sekarang Ecca 'kan udah jadi rajin." Katanya.
"Bagus kalo gitu neng, saya jadi gak ikut ribet tiap kamu telat, teriak-teriak mulu udah suaranya cempreng."
"Enak aja suara Mecca di kata cempreng, suara titisan rose black pink gini, udah ah Ecca sebel sama pak Maman bye!" balasnya tidak terima lalu berjalan pergi.
ESTÁ A LER
Mahesa: Imprecation
Ficção AdolescenteKarena sumpah serapah yang diberikan Medina, Mecca yang notabenenya seorang playgirl di Amerta. Kini menjadi sulit untuk mendapatkan 'pacar' terlebih untuk mendapatkan hati seorang Mahesa si sulung kaya raya yang dijuluki sebagai sultan Amerta, pemi...