1.6 GORESAN MURAL DAN KM.57

16.2K 1.7K 516
                                    

challenge di part ini!

Nyengir denda 5

Guling-guling di kasur denda 7

Baper denda 10

Pengumpulan hukuman ada di akhir part nanti, awas aja kalo gak jujur 😠😡🤬

Pengumpulan hukuman ada di akhir part nanti, awas aja kalo gak jujur 😠😡🤬

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

1.6 Goresan Mural dan KM. 57

Setelah Mahesa keluar dari warung, ia menaruh barang pesanannya tadi di bagasi mobil, baru setelah itu ia masuk ke dalam mobil dan menjalankannya menuju Km.57 yang di perintahkan oleh Rey tadi.

"Kita ngapain ke sini kak?" Tanya Mecca setiba di Km.57. jujur, ia merasa takut, karena keadaan disini gelap, dibawah jalan tol yang penyerangannya hanya dari lampu mobil Mahesa.

"Jangan takut," kata Mahesa.

Udah parno duluan ini woi!!! Ujar Mecca dalam hati.

"Ayo turun," ajak Mahesa.

"Tu...turun?" Ulang Mecca. Mahesa mengangguk, "i...iya kak."

Mahesa sudah turun dari mobil lebih dulu, ia membuka bagasi mobilnya dan mengeluarkan tas hitam tadi. Mesin mobil sengaja masih menyala agar lampu mobil tidak mati dan langsung menyorot pada dinding di depan mereka.

Mahesa menyuruh Mecca untuk duduk di atas kap mobil, sedangkan ia tengah mencari sesuatu di dalam tas hitam itu. Nah ketemu!

"Buat apa kak?" Tanya Mecca melihat Mahesa memberikannya sebuah slayer bewarna hitam.

"Pakai, tutup mata lo," jawab Mahesa. Mecca masih diam belum menjawab, Membuat Mahesa berdecak dan ahkirya Mahesa berdiri tepat di depan Mecca, ah sial. Kenapa Mecca menjadi gugup seperti ini karena jantungnya berdetak tidak beraturan.

Mahesa melipat slayer itu menjadi beberapa lipatan, ia sedikit membungkuk agar tingginya sejajar dengan Mecca. Membuat jarak wajah keduanya hanya tinggal sejengkal lagi!!!

Mahesa tersenyum tipis, bahkan sangat tipis hingga Mecca mungkin tak menyadarinya, lalu meletakkan slayer itu tepat di atas mata Mecca.

"Tenang aja gue gak akan macem-macem kok," bisiknya. Mahesa menalikan tiap ujung slayer di bagian kepala Mecca hingga membentuk simpul.

Baru setelah itu, ia kembali ke bagasi mobilnya, mengambil sebuah kertas berpola di sana dan menempelkannya pada dinding. Mahesa membuka tas pemberian Rey lebih lebar, menampakkan beberapa cat dengan warna berbeda-beda. Bibir Mahesa membentuk simpul, Rey memang selalu bisa di handalkan. Kemudian ia mengambil sebuah benda berwarna hitam di sudut tas yang tidak lain adalah penutup hidung.

Mahesa memakainya, lalu mengambil beberapa warna cat yang ia perlukan. Sebelum menggunakannya, Mahesa mengocok sebentar cat itu baru ia semprotkan pada dinding yang sudah ia tempel dengan pola.

Mahesa: ImprecationМесто, где живут истории. Откройте их для себя